Kabgor Jadi Yang Terbaik Dalam Mengelola Dana Desa, Begini Penjelasan Kaban Keuangan

KEUANGAN (LIGO.id) –  Kepala Badan Keuangan Dra. Dewi Masita Usman mendampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Ir. Hadijah U. Tayeb, menghadiri acara penyerahan Penghargaan Pemerintah Pusat atas LKPD 2018 dan Treasury Awards Tahun 2019 di Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo, Senin lalu, (07/10/2019). Dalam kegiatan itu, Pemda Kabupaten Gorontalo mendapatkan beberapa Penghargaan seperti WTP dari BPK RI dan Treasury Award.

Terkait penghargaan Treasury Award dalam hal ini sebagai Daerah Pengelolaan Dana Desa Terbaik se-Provinsi Gorontalo, Dewi Masita Usman mengaku bahwa hal tersebut adalah bentuk komitmen Pemda Kabupaten Gorontalo untuk menjadikan daerah menjadi lebih baik.

“Alhamdulillah kita Kabupaten Gorontalo mendapatkan Penghargaan sebagai Daerah Terbaik Pertama di Provinsi Gorontalo dalam Pengelolaan Dana Desa Tahun Anggaran 2018,” terang Dewi.

“Penghargaan tersebut tidak lepas dari komitmen Pemerintah Daerah dibawah kepemimpinan Bupati Nelson Pomalingo yang menginginkan Kabupaten Gorontalo menjadi Daerah Terbaik. Semua OPD bekerja terutama Dinas terkait yang terus melakukan Pelatihan Pengelolaan Keuangan bagi Kepala Desa dan Bendahara Desa. Dan Kami di Badan Keuangan secara rutin juga memberikan penguatan-penguatan melalui Bendahara Desa,” lanjutnya.

Baca Juga : Kabupaten Gorontalo Terima Penghargaan “Pengelolaan Dana Desa Terbaik”

Lebih lanjut Dewi mengatakan, kesuksesan Kabupaten Gorontalo meraih Penghargaan Daerah Terbaik dalam Pengelolaan Dana Desa dikarenakan semua unsur bekerja sama serta berpedoman pada perundang-undangan yang berlaku.

“Kalo Kita kan terhadap Pengelolaan Keuangan Desa itu sudah di atur dalam  Perundang-Undangan yang berlaku. Memang dalam segi proses Perencanaan itu kan mulai dari Desa, Kecamatan kemudian di verifikasi lagi oleh Dinas terkait dalam hal ini Dinas Pemdes. Kemudian kita di Badan Keuangan masuk dalam proses pencarian saja. Dalam proses pencarian pun kami harus mengecek kelengkapan berkas secara baik,” ungkap Dewi Masita Usman. (*B01).

Komentar