LIGO.ID – Secara keseluruhan 9 Desa di wilayah kerja Puskesmas Anggrek masih kondusif dan belum ada warga yang terindikasi tertular virus Corona, walaupun sampai saat ini terdapat 17 orang dalam pemantauan (ODP) di wilayah kerja Puskesmas Anggrek.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Puskesmas Anggrek, Ririn Mbuinga saat dikonfirmasi awak media ini tentang perkembangan terkini penanggulangan Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Anggrek.
“Puskesmas Anggrek adalah Puskesmas Rawat Inap dan mewilayahi 9 Desa di kecamatan Anggrek. Dalam hal Penanggulangan COVID19 ini kami terus melakukan edukasi kepada warga tentang protokoler penanggulangan Covid-19, seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak antara sesama, makan makanan yang bergizi serta keharusan untuk tinggal di dalam rumah sepanjang masih mewabahnya virus Corona,” kata Ririn.
“Sampai saat ini di wilayah Puskesmas Anggrek terdapat 17 orang dalam pemantauan. Mereka ini masuk kategori ODP karena aktivitas kegiatan mereka diluar daerah dan kini kembali lagi ke Anggrek. Bagi mereka kami telah lakukan protap penanggulangan Covid 19 dan kami minta mereka secara mandiri mengisolasi kan dirinya selama 14 hari. Sepanjang isolasi berlangsung kami terus melakukan pengamatan kepada yang bersangkutan bekerja sama dengan para Kepala Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas yang ada di 9 desa wilayah Puskesmas Anggrek,” urai Kapus Anggrek,Ririn Mbuinga
Di akhir pernyataannya Kapus Anggrek mengatakan bahwa Alat Pengaman Diri (APD) untuk tenaga medisnya sudah memenuhi standar APD yang di anjurkan.
“Kalau alat pelindung diri untuk para medis di lingkungan puskemas Anggrek sudah maksimal. Kami mempunyai 4 (empat) pasang baju APD yang seperti baju Astronot. Kalau masker dan handscoon juga kami masih punya ya stock. Untuk sterilisasi lingkungan Puskesmas kami telah melakukan penyemprotan disinfektan dalam dan luar gedung bahkan mobil ambulance,” kata Ririn Mbuinga mengakhiri pernyataannya. (ars/at)
Komentar