LIGO.ID – Wakapolres Kota Gorontalo Kompol Zulkarnain sempat meletuskan tembakan peringatan saat dikepung massa di Biawu, Kota Gorontalo, Minggu (3/11) dini hari kemarin.
Hal itu dilakukan lantaran Kompol Zulkarnain dan ajudannya dikepung sekitar 50 orang saat berusaha mengamankan kericuhan massa di Biawu.
“Kurang lebih 50 orang kemudian mengepung Wakapolres sehingga oleh Wakapolres berikan tembakan peringatan dan hingga pasukan patroli gabungan tiba di lokasi dan situasi dapat kembali dipulihkan,” kata Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono dalam keterangannya, Senin (4/11).
AKBP Wahyu menjelaskan, kejadian pengepungan itu bermula saat Wakapolres dan ajudan berusaha menenangkan kericuhan yang disebabkan pencegatan kendaraan oleh sekelompok massa di wilayah Biawu.
Bahkan, Wakapolres juga mendapati oknum masyarakat yang membawa senjata tajam (sajam) dan berusaha meminta sajam tersebut agar tidak membahayakan masyarakat lainnya.
“Saat di TKP ditemui ada masyarakat bawa samurai kemudian ditegur oleh Adc dan juga Wakapolres agar tidak membahayakan masyarakat lain, oleh Wakapolres samurai tersebut diminta namun si oknum masyarakat lari ke lorong dan kemudian mengajak teman-temannya,” pungkasnya.
Hingga kini kasus tersebut masih dalam penanganan Polres Kota Gorontalo. (arl/gi)
Komentar