May Day, Buruh Gorontalo Lakukan Demo. Ini Tuntutan Mereka

LINTAS PERISTIWA (LIGO) – Memperingati Hari Buruh Internasional atau yang lebih dikenal dengan May Day, ratusan buruh Gorontalo yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), melakukan aksi damai di bundaran Hulonthalo Indah (HI) dan berakhir di Taman Kota Gorontalo yang dilanjutkan dengan dialog bersama Pemerintah Kota Gorontalo, DPRD Kota Gorontalo, Kapolres Kota Gorontalo, Dandim 1304 Gorontalo dan serta BPJS Ketenagakerjaan, Selasa (01/05/2018).

Dalam aksi tersebut para buruh menuntut 3 hal yang menjadi tuntutan utama mereka yakni pertama, menolak upah murah dan cabut Peraturan Pemerintah (PP) No 78 tahun 2015. Yang kedua turunkan harga beras dan Tarif Dasar Listrik, bangun kedaulatan pangan dan energi dan yang ketiga pilih calon presiden (Capres) 2019 yang pro buruh dan rakyat.

Selain 3 tuntutan itu, parah buruh juga meminta kepada Pemerintah untuk lebih memperhatikan buruh ketimbang Tenaga Kerja asing (TKA) yang mulai bertebaran di Indonesia, termasuk Gorontalo.

“Kami para buruh meminta agar Pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib kami. Gaji buruh yang belum sesuai Upah Minimum Provinsi tolong dinaikkan. Kami juga meminta pada Pemerintah untuk mencabut PP No. 78 tahun 2015 tentang pengupahan buruh,” tutur Muhamad Julkarnain Sekretaris DPW FSPMI Provinsi Gorontalo.

Sementara Ketua DPRD Kota Gorontalo Fedriyanto Konio menanggapi keberadaan tenaga kerja asing, dirinya kepada buruh menyampaikan siap untuk mengawal Pemerintah Kota untuk menolak keberadaan tenaga kerja asing di Kota Gorontalo.

“Saya selaku Ketua DPRD dan seluruh anggota DPRD Kota Gorontalo akan memperjuangkan aspirasi masyarakat buruh. Kita akan kawal Pemerintah Kota Gorontalo,” ujar Fedriyanto.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kota Gorontalo DR. Ismail Madjid, M.Tp menerangkan bahwa peran buruh sebagai penentu keberhasilan perusahaan.

“Buruh adalah orang yang berperan penting sebagai penentu keberhasilan. Di bidang ekonomi buruh berperan sebagai penggerak langsung proses perekonomian,” terang Ismail.

Para Buruh Melakukan Dialog Bersama Pemerintah Kota Gorontalo

Dirinya juga berharap kedepan, di Kota Gorontalo buruh dapat berperan sebagai ajang silaturahim antara pemerintah dan para buruh.

Laporan : Najid Lasale
Editor : Arlan

Komentar