Lewat Program Read-Si Pemda Kabgor Tingkatkan Kesejahteraan Petani

LINTAS LIMBOTO (LIGO) – Melalui Program Rural Empowerment And Agricultural Development Saling Up Initiatif (Read- Si) yang merupakan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa yang bekerja sebagai Petani, di Kabupaten Gorontalo, Sekretaris Daerah Ir. Hadijah U Tayeb menginginkan agar Program ini dapat meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.

Namun yang paling penting kata Sekda, dengan kesejahateraan yang merupakan output dari Program tersebut, pengentasan dan penaganan Stunting di Kabupaten Gorontalo dapat berjalan dengan baik. Sehingganya Dia berharap kepada Penyuluh Prorgram Read-Si dapat memberdayakan Kelompok Tani dengan merekrutnya dan memberikan pemahaman pengetahuan tentang Program Read-Si.

“Maka keseriusan Bapak dan Ibu (Penyuluh Read-Si) diharapkan dalam hal Penaganan Program Pemerintah Daerah, dan persyaratan yang akan merekrut para Kelompok Tani, sehingga sasaran Program ini dapat tercapai,ucap Sekda saat membuka Star Up Workshop Program Rural Empowerment And Agricultural Develoment Saling Up Initiatif (Read- Si) tingkat Kabupaten Gorontalo Tahun 2019, yang dilaksanakan oleh Read-Si dan Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo. Selasa (23/04) Aula Dinas Pertanian.

Sementara itu pada kegiatan yang sama, Project Manager Read-Si Kabupaten Gorontalo, Mohamad Nasrudin Isa menerangkan bahwa Program Read-Si merupakaan Program Bappenas yang telah berhasil memperdayakan masyarakat Petani miskin di beberapa Daerah. Karena dinilai berhasil Program tersebut akhirnya diperluas di Daerah lainnya termasuk Kabupaten Gorontalo. Sasaran Program Read-Si ini sendiri adalah Petani miskin yang tidak memiliki lahan.

“Dan melalui Penyuluh, Kelompok Petani ini diberi pengetahuan, pola pikir Pertanian dan Transfer Teknologi oleh Penyuluh ke Petani untuk mengelolah lahan Pertanian itu terwujud. Dan memang untuk tahun ini kita masih fokus pada pembentukan pola pikir Petani baru kemudian fokus pada bantuan- bantuan Pertanian,”terang Mohamad Nasrudin Isa.

Dia juga menambahkan, di Kabupaten Gorontalo ada 18 Desa di 6 Kecamatan yang menerima Program Read-Si ini.

Dalam kegiatan itu juga Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo Rahmad Pomalingo berharap, keberadaan Penyuluh Read-Si ini dapat memotivasi Petani bergerak cepat dengan Pengetahuan dan Teknlogi Pertanian yang berkembang untuk meningkatkan Produktivitas Pertanian.

Dirinya melihat selama ini di Kabupaten Gorontalo, Petani sawah rata-rata hanya melakukan proses penanaman 2 musim dalam setahun. Padahal dengan teknologi dan ketersediaan air dari irigasi seharusnya bisa melakukan penanaman 3 musim dalam setahun.

“Semoga dengan keberadaan Penyuluh Read-Si ditambah bantuan bendungan dari Pemerintah yang akan dibangun nantinya dapat menambah produktifitas Pertanian kita,”harap Kadis Pertanian

Laporan : Najid Lasale
Editor : Syahrir

Komentar