Ini “Curhatan PSBB” Darwis Moridu kepada Gubernur Gorontalo

LIGO.ID – Rapat Evaluasi pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama seluruh Bupati dan Walikota se-Provinsi Gorontalo diwarnai “curhatan” dari beberapa kepala daerah tingkat kabupaten kota.

Salah satunya Bupati Boalemo yang menyampaikan keluhan dari masyarakat Boalemo, khususnya para pedagang di Pasar Tradisional yang dibatasi waktu beraktivitasnya.

Dalam Rapat via Video Conference itu, Darwis Moridu mengutarakan curhatannya, mengenai kondisi masyarakatnya yang berusaha menyesuaikan kondisi PSBB dengan aktifitas perekonomian warga Boalemo. Darwis bahkan ingin mengabulkan permintaan warganya, agar para pedagang dapat berdagang di pasar-pasar, lantaran kondisi mereka sangat memprihatinkan.

“Pak Gubernur yang kami hormati, kami selaku pemerintah daerah Boalemo menyampaikan bahwa Pasar Mingguan yang ada di kabupaten Boalemo telah kami tiadakan, dan diganti menjadi Pasar Harian. Namun kami juga menyampaikan, dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri, banyak juga pedagang khususnya yang menjual pakaian memohon ijin agar dapat menjual pakaian”. Papar Darwis kepada Gubernur RH. Rabu (13/05).

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, lanjut Darwis, kondisi ekonomi masyarakat Boalemo makin memburuk, yang terancam hilangnya mata pencaharian. Kepada Gubernur, Darwis mengajukan, agar seminggu sebelum Lebaran masyarakat dapat melakukan aktivitas ekonomi mereka.

“Banyak penjual pakaian yang mengeluh karena mereka sudah kehilangan mata pencaharian. Olehnya, kami meminta kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo, agar dapat memberikan Izin berjualan kepada para pedagang kain seminggu sebelum pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri”. ujar Darwis Moridu.

Selain itu, masalah pembatasan aktivitas masyarakat dari pukul 06.00 hingga 17.00, juga menjadi persoalan baru. Darwis memaparkan, pada waktu menjelang Buka Puasa masih banyak masyarakat yang melakukan aktivitas. Untuk itu, Darwis juga meminta kepada Gubernur agar pembatasan aktivitas bisa dimajukan hingga pukul 18.00 WITA.

“Alhamdulillah, Boalemo kali ini sudah masuk dalam Zona Hijau. Kami meminta kelonggaran kepada pemerintah Provinsi Gorontalo. Terutama dalam masalah waktu aktivitas dari pukul 06.00 hingga pukul 17.00, dapat dimajukan hingga pukul 18.00, karena kami agak sulit mengantisipasi aktivitas menjelang Buka Puasa, yang masih sangat padat”. kata Darwis melanjutkan keluhan dari warganya di Bumi Damai Bertasbih. (rn/ss)

Komentar