Ini Alasan Bupati Pindahkan Lokasi Pasar “Senggol” Telaga

LINTAS LIMBOTO (LIGO) – Kebijakan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo yang memutuskan untuk memindahkan Pasar Ramadhan atau Pasar Senggol dari kompleks Gelanggang 23 Januari  Desa Hulawa ke depan Terminal Baru  Desa Bulila merupakan buah dari kesepakatan bersama yang tidak di Indahkan oleh para pedagang.

Memang beberapa waktu lalu para pedagang ini menemui Bupati Nelson untuk membicarkan masalah lokasi Pasar Ramadhan. Dalam pertemuan tersebut Nelson memutuskan untuk melaksanakan Pasar Ramadhan di dua tempat,yaitu di Desa Bulila dan Desa Hulawa.

“Namun dalam kesepakatan itu, Pak Bupati kepada Pedagang menegaskan Pasar Ramadhan juga bisa dibuat di area Gelanggang 23 Januari tetapi terlebih dahulu, Pasar yang ada di Desa Bilulila harus pull oleh pedagang,”Ujar Kabag Humas Pemda Kabupaten Gorontalo, Iswan Isa. Selasa (28/05.)

Iswan Menambahkan, syarat lain yang disampaikan Bupati pada pertemuan itu adalah, bila sudah pull oleh pedagang, pelaksanaan pembukaan Pasar Ramadhan Desa Bulila harus di dahulukan dari pada Pasar Area Gelanggang. Sesuai rencana, Sabtu malam (25/05) kemarin menjadi awal pembukaan Pasar Ramadhan di Desa Bulila.

“Tapi hingga tiba waktu pembukaan  tidak ada pedagang yang datang. Sehingga Bupati Menilai para pedagang tidak mengindahkan pertemuan sebelumnya dan membuat Bupati mengambil keputusan tegas tidak memberikan  ijin pada pelaksanaan Pasar Ramadhan di area Gelanggang,”Tambahnya.

Alasan lain Pemerintah untuk memusatkan Pasar Ramadhan di Kecamatan Telaga adalah untuk mempromosikan Kecamatan Telaga sebagai Wilayah Pusat Perekonomian di Kabupaten Gorontalo. Selain itu, lokasi yang baru di nilai lebih strategis dari lokasi sebelumnya.

Hal yang sama juga disampaikan Camat Telaga, Drs. Abdul Azis K Hasan. Dirinya sempat memediasi keluhan para pedagang ini. Para pedagang  tetap ngotot di lokasi yang lama karena mengaku sudah puluhan tahun menempati lokasi tersebut untuk berdagang di Bulan Ramadhan.

“Mereka katakan, sudah  10  tahun mereka menjadikan lokasi itu sebagai tempat Pasar Ramadhan. Sehingga mereka enggan untuk pindah,”Ujar Abdul Azis

Azis menambahkan, di lokasi yang baru juga di keluhkan pedagang karena lahannya yang sempit. Selain itu para pedagang juga khawatir bila nanti hujan, ditempat itu akan becek dan pembeli tidak akan datang.

Laporan : Najdi Lasale
Editor : Syahrir

Komentar