Pasar Senggol Ramadhan Dapat Lampu Hijau dari Pemkot Gorontalo

Gorontalo – ligo.id – Pasar Senggol yang biasa digelar jelang Idul Fitri tahun ini mendapat lampu hijau dari Forkopimda kota Gorontalo.

Sebelumnya, dalam dua tahun terakhir Pasar Senggol yang biasa jadi aktivitas perekonomian masyarakat itu tak bisa digelar lantaran dianggap melanggar protokol kesehatan Covid19.

Namun tahun 2022 ini, Forkopimda Kota Gorontalo menyepakati pelaksanaan pasar senggol ramadhan tahun ini dapat kembali digelar.

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menjelaskan, pelaksanaan pasar senggol atau pasar rakyat ramadhan menjadi perhatian serius dalam rapat Forkopimda.

Menurutnya, pelaku UMKM menaruh harapan besar agar mereka dapat meraup rejeki di malam akhir ramadhan.

Baca juga :  Otonomi Daerah Banyak Berikan Dampak Positif

“Alasan mendasar dilaksanakannya pasar senggol, yakni untuk pemulihan ekonomi masyarakat. Terutama pelaku UMKM yang mendesak pasar senggol ini dilaksanakan. Sebab menjadi momen bagi mereka untuk meningkatkan perekonomian mereka, dalam rangka menghadapi Idul Fitri,” ujarnya. Senin (18/4/2022).

Meski kasus baru Covid19 mulai melandai, Marten mengaku pelaksanaan pasar senggol di Kota Gorontalo tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Pemerintah menetapkan pembatasan jumlah pedagang dan konsumen karena masih dalam situasi pandemi.

“Pelaksanaan protokol kesehatan menjadi syarat mutlak selama kegiatan pasar senggol. Kami juga bersepakat akan membuka gerai pelaksanaan vaksinasi di pasar senggol. Misalnya kami temukan dua diantara tiga pengunjung belum vaksin, maka langsung diarahkan oleh petugas ke gerai vaksin,” jelas Marten.

Nantinya fungsi Gerai ini lanjut Marten, sekaligus menjadi posko keamanan dan ketertiban, selama pasar senggol berlangsung.

Baca juga :  Perhatian Jokowi Terhadap Sepak Bola Begitu Besar

“Pekan ini juga akan segera dibangun lapak-lapak pedagang. Pekerjaan akan diawali dengan pengukuran lapak pedagang, dipastikan selasa besok mulai berlangsung. Kami berharap, pedagang dan masyarakat pengunjung agar bisa bekerjasama dengan petugas dalam menaati aturan yang sudah diterapkan,” tegas Marten.

Keputusan diiziinkannya pasar senggol tahun ini, melihat capaian percepatan vaksinasi di Kota Gorontalo yang sampai dengan saat menduduki peringkat teratas dari daerah lain.

“Capaian itu mencakup semua tingkatan, baik dosis pertama sampai dosis ketiga” ucapnya.

Bahkan pelaksanaan vaksinasi ini terus digencarkan pemerintah kota Gorontalo bersama TNI/Polri sejak sebelum Bulan Ramadhan.

Baca juga :  Bai'at dan Pelantikan Dewan Hakim MTQ ke 55 Kabupaten Asahan

Bahkan meskipun bulan ramadhan, gerai pelaksanaan vaksin tetap dibuka mulai tingkat kelurahan sampai dengan kecamatan, dan beberapa masjid di Kota Gorontalo.

“Alhamdulillah di Kota Gorontalo sejak 1 ramadhan, pelaksanaan kegiatan amaliah ramadhan dan hari-hari besar dan sampai pada Idul Fitri mulai dilonggarkan. Kami akan membuka tempat pelaksanaan shalat Idul Fitri di Kota Gorontalo baik di lapangan dan masjid. Dan pelaksanaan kegiatan ibadah ini, tetap menerapkan protokol kesehatan, dengan pengawasan dari Satgas yang kami bentuk untuk bertugas di masing-masing masjid atau lapangan,” pungkasnya. #vv/rd

Komentar