14 Orang Positif Terpapar Covid 19, Gorut Masih Zona Aman. Sekda : Tingkatkan Kewaspadaan

LIGO.ID – Berdasarkan hasil konferensi pers oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Provinsi Gorontalo, bahwa sampai saat ini sudah terdapat 14 orang pasien yang positif terpapar virus Corona di Provinsi Gorontalo. Sabtu (25/04).

Satu diantaranya telah meninggal dunia. Ke-14 orang tersebut masing-masing berasal dari kota Gorontalo, Bone Bolango, kabupaten Gorontalo, Boalemo dan Pohuwato. Sesuai data ini maka Gorontalo Utara satu-satunya wilayah (zona) aman di Provinsi Gorontalo.

Sekretaris Daerah kabupaten Gorontalo Utara, Ridwan Yasin kepada awak LIGO.ID mengatakan, rasa syukurnya dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam rangka pencegahan dan penanggulangan virus ini.

“Kita patut bersyukur bahwa sampai hari ini daerah kita masih termasuk zona aman di Provinsi Gorontalo, belum ada warga kita yang dinyatakan postif sesuai hasil PCR atau Swab Test,” kata Sekda Ridwan.

Kepada semua pihak yang ada dalam GTPP Covid-19 Gorut, Ridwan Yasin mengimbau, agar tetap waspada dan terus menjalankan protokol kesehatan dari Pemerintah.

“Hasil ini sebenarnya adalah beban besar bagi kita semua, terutama para Petugas Medis dan komponen yang termasuk dalam Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Gorontalo Utara, untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan. Kepada warga masyarakat saya kembali menyerukan agar mentaati dan menjalankan protokol yang dianjurkan pemerintah.” imbau Sekda.

“Tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT di Bulan Suci Ramadhan ini dengan cara berpuasa Ramadhan serta melaksanakan Shalat Wajib dan Sunah di rumah masing-masing. Mencegah itu lebih baik dari pada mengobati,” lanjutnya.

Data Terkini Penularan Virus Corona di Provinsi Gorontalo. sumber: radiorh

Lanjut Ridwan, penyebaran Covid-19 di Gorontalo bisa jadi sudah transmisi lokal, untuk itu Ridwan meminta agar semua pihak wajib memutus rantai penularan dengan melakukan Jaga Jarak.

“Bila melihat history dan hasil PCR yang ada maka penularan virus ini sudah dikategorikan transmisi lokal, bukan lagi impor dari daerah lain. Maka Sosial dan Physical Distancing perlu di galakkan terus untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini,” imbuhnya.

Di akhir pernyataannya Ridwan Yasin mengharapkan agar hasil Rapid Test yang reaktif (positif) terhadap beberapa warga masyarakatnya, termasuk salah seorang PDP yang meninggal di Ilangata, kecamatan Anggrek yang kini sementara di lakukan Swab Test atau PCR hasilnya negatif.

“Insya Allah hasil PCR mereka itu negatif, harapnya. (ea/at)

Komentar