Gorontalo – ligo.id – Sejumlah pengusaha angkutan darat yang tergabung dalam Organda menemui Komisi III DPRD provinsi Gorontalo untuk menyampaikan aspirasi terkait kelangkaan BBM di Gorontalo.
Ketua Komisi III, Thomas Mopili memahami keluhan Organda soal kendaraan umum yang hampir tiap hari mengantri panjang dan lama di SPBU untuk mendapatkan BBM berimbas pada penumpang.
“Ini berimbas pada penumpang karena menunggu lama akibat kendaraan yang mereka naiki masih mengantri panjang di SPBU,” ungkap Thomas. Senin (4/7/2022)
Menurut politisi Golkar itu, seharusnya ketentuan dari Pertamina untuk SPBU memprioritas kendaraan umum.
“Makanya mereka (Organda) mencoba bagaimana kendaraan umum yang dimaksud bisa diprioritas pertamina saat mengantri di SPBU,” kata Thomas.
Meski persoalan BBM berkaitan dengan Komisi II, Thomas akan menyampaikan aspirasi Organda ini. Dan juga akan membahas persoalan maraknya taksi gelap yang juga disampaikan saat audiensi tersebut.
“Karena mitra kerja Pertamina adalah Komisi II, kita akan menunggu bagaimana selanjutnya. Kita akan bicara bersama dengan pihak-pihak berkompeten dimasalah BBM. Dan masalah perizinin taksi gelap dan lainnya, kami Komisi III coba mengurai satu-persatu masalah ini,” imbuhnya.
Sebab menurut Thomas masalah BBM yang disampaikan Organda tidak akan selesai di tingkat Komisi, tetapi harus selesai pada pemilik otoritas kebijakan yakni Pertamina.
“Maka tidak akan selesai disini, kami tunda rapatnya. Kita akan lanjutkan minggu depan dan kami akan berusaha aspirasi dan keluhan-keluhan mereka ini akan selesai,” pungkasnya. #vv/my
Komentar