Pesawat Jet 737 Max 2 Kali Jatuh, CEO Boeing Mengundurkan Diri

LIGO.ID – Peristiwa jatuhnya Pesawat milik maskapai Lion Air yang jatuh tak lama setelah lepas landas dan menewaskan 189 Orang, berbuntut mundurnya CEO Boeing, Dennis Muilenburg dari jabatannya di Perusahaan raksasa di bidang dirgantara itu.

Lima bulan setelah Pesawat Lion Air 737 Max, pada bulan Maret Ethiopia Airlines 737 Max jatuh setelah lepas landas, menewaskan ke 157 penumpang di dalamnya. Penerbangan jenis pesawat ini ditangguhkan di seluruh dunia sejak bulan Maret lalu setelah kecelakaan kedua 737 Max, akhirnya Produksi Pesawat Jet 737 Max milik Boeing itu dihentikan.

Perusahaan Boeing terus menghadapi krisis kepercayaan pada Pesawat Jet-nya, 737 Max. Minggu lalu sebelum Dennis Muilenburg mundur, pengumuman telah dirilis bahwa Boeing akan menghentikan produksi 737 Max.

“Dewan Direksi memutuskan bahwa perubahan di dalam kepemimpinan diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan terhadap Perusahaan di masa mendatang sementara Perusahaan berupaya memperbaiki hubungan dengan Regulator, Pelanggan, dan semua pihak yang berkepentingan lainnya,” kata Perusahaan itu dalam sebuah Pernyataan.

Secara resmi, jabatan CEO Boeing akan dipegang David Calhoun, yang kini menjabat Ketua Dewan Boeing pada 13 Januari 2020 nanti.

Penyelidik telah memfokuskan pada sistem MCAS di Pesawat Boeing 737 Max, sebuah sistem penerbangan otomatis baru dan tidak ada pada versi 737 sebelumnya.

Penyelidik yakin sensor yang salah dalam sistem MCAS mendorong hidung pesawat menukik sehingga mustahil bagi pilot untuk bisa mengendalikan kembali pesawat. (my/jm/voa/pb)

Komentar