LIGO.ID – Salah satu wisatawan lokal asal Kabupaten Gorontalo, Ismail Joe (18) yang diduga tenggelam karena terseret arus itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, Jumat (3/1).
Ismail awalnya sedang menikmati liburan akhir tahun bersama keluarga di Pantai Tolitehuyu, tepatnya di Desa Tolitehuyu, Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara.
Namun saat asyik mandi sekitar pukul 12.00 Wita, tiba-tiba korban terseret arus gelombang dan hanyut tenggelam. Keluarga yang berada di lokasi dan tidak jauh dari tempatnya berenang langsung bergegas mencari tapi tidak membuahkan hasil.
Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut pada pihak pengelola pantai, dan kemudian menghubungi pihak Basarnas Provinsi Gorontalo.
Tim Rescue Pos SAR Kwandang langsung menindaklanjuti hal tersebut dengan menurunkan enam orang personil lengkap dengan peralatan pencarian, untuk melakukan pencarian korban.
Akan tetapi sampai pada Rabu malam (1/1) pukul 19.00 Wita korban tidak juga ditemukan. Pencarianpun dihentikan untuk dilanjutkan pada keeesokan harinya, Kamis (2/1) sekitar pukul 10.00 Wita.
Baru sekitar pukul 16.00 Wita, anggota Polsek Bhabinkamtibmas Desa Monano Brigadir Wiryo S. Lawani mendapat laporan melalui via telpon dari masyarakat Desa Monano bahwa ada penemuan mayat di area pantai.
Merespons hal itu, anggota Polsek Anggrek, Polairud Gorontalo, Basarnas dan Anggota Brimob Gorontalo langsung bergegas mendatangi TKP.
Berdasarkan keterangan dari salah satu warga yang menemukan, Firman saat itu sedang mandi di pantai bersama kawan-kawanya tiba-tiba dia melihat orang yang terapung di air dan dirinya langsung berteriak mayat.
“Saat itu saya lagi mandi di pantai dengan teman-teman tiba-tiba melihat ada mayat terapung dan saya kaget langsung berteriak mayat, kemudian saya dan teman-teman langsung menarik mayat tersebut ke pantai,” ujar Firman.
Kapolsek Kwandang Ipda Jaka wiharja menerangkan bahwa mayat yang ditemukan Firman tersebut merupakan mayat Ismail Joe (18) warga kelurahan Tilihua, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.
“Ketika di temukan kondisi mayat korban masi utuh beserta pakaian dalamnya dan korban sekarang telah di bawah oleh pihak keluarga dan pihak keluarga menolak untuk di lakukan otopsi,” kata Ipda Jaka. (arl/ggf)
Komentar