LIGO.ID – Pemerintah Kabupaten Gorontalo terus berupaya untuk mempertahankan posisi sebagai daerah yang belum terpapar vitus Corona di wilayah Provinsi Gorontalo. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyiapkan sarana prasarana penunjang guna untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk yang dialami selama masa pandemi Covid 19 berlaku.
Sehubungan dengan hal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten gorontalo, Ridwan Yasin, Siang tadi mengunjungi lokasi karantina bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang hasil Rapidtestnya dinyatakan reaktif (positif). Ridwan Yasin yang di dampingi Kepala Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Gorontalo Utara, Haris Latif, meninjau Gedung eks Puskesmas Anggrek di Popalo dan Gedung SDN 04 Kwandang di Ombulodata, yang dijadikan tempat karantina ODP Reaktif, Rabu, (6/05).
“Hari ini saya meninjau lokasi karantina guna untuk memastikan kesiapan tempatnya. Hal ini dilakukan mengingat mulai besok, (7/05) dan selama masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), di perbatasan Tolinggula (Gorontalo-Sulteng) dan Atinggola (Gorontalo-Sulut) para petugas yang ada disana akan melakukan Rapid test terhadap siapa saja yang melintas di perbatasan dari jam 06.00 sampai pukul 17.00 wita. Apabila dalam pemeriksaan ini didapatkan ada yang reaktif maka yang bersangkutan akan di isolasi (karantina) selama 14 hari di tempat ini,” kata Sekda Ridwan Yasin.
“Sarana dan prasarana di lokasi karàntina sangat menunjang guna untuk mempercepat penyembuhan bagi OPD Reaktif yang bakal akan di karantina di tempat ini. Ketersediaan air yang cukup, tenaga listrik, tempat tidur serta kebersihan lokasi karantina adalah hal yang utama. Apabila hal ini bisa kita wujudkan, maka saya yakin kita bisa mempertahankan prestasi satu-satunya Daerah yang termasuk Zona aman (tidak terpapar) dari Covid 19 di Provinsi Gorontalo,” ujarnya.
“Namun hari ini kita semua bisa menyaksikan secara langsung bagaimana kesiapan lokasi karantina ini utamanya dari segi ketersediaan tempat tidur, pembenahan ruangan yang akan dijadikan tempat karantina serta komponen lainnya semuanya masih kurang bahkan masih sangat jauh dari apa yang diharapkan. Saya harapkan siapa yang bertanggungjawab dengan persiapan lokasi dan tempat karantina ini supaya segera merampungkannya,” kata Ridwan dengan mimik agak kesal.
Di akhir pernyataannya Ridwan mengharapkan agar Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSSB) di Gorontalo Utara supaya berorientasi pada hasil yang akan di capai.
“Pada penerapan PSSB ini orientasi kita harus berhasil. Berhasil dalam artian mempertahankan agar Daerah ini tetap sebagai wilayah zona hijau untuk penyebaran virus corona. Jangan ada satupun warga kita yang harus positif Covid 19,” tutup Ridwan. (ars/at)
Komentar