PAD Kota Gorontalo Belum Optimal, Walikota Bilang Begini

LINTAS KOTA (LIGO) – Meskipun seluruh Fraksi DPRD Kota Gorontalo dalam Paripurna Pandangan Fraksi atas Pertanggung Jawaban APBD Tahun Anggaran 2018, Selasa (18/06), namun banyak Kritikan serta Masukan disampaikan kepada pemerintah Kota Gorontalo untuk perbaikan Pembangunan kedepan. Salah satunya yang dikritik DPRD adalah masalah PAD yang belum optimal.

Menanggapi itu Walikota Gorontalo, Marten Taha yang di dampingi Wakil Walikota Ryan Kono menuturkan akan menindak lanjuti Masukan yang disampaikan DPRD sebagai upaya untuk mendorong Kesejahteraan dan Pembangunan di Kota Gorontalo.

Baca juga :  Marten Sebut FLS2N Wadah Ciptakan Generasi Muda Berbakat

Menanggapi masukan dari Dewan Kota Gorontalo mengenai Sumber Pendapatan (PAD) yang belum optimal, menurut Marten Taha sejauh ini pihak sudah melakukan tugasnya dengan maksimal. Menurutnya PAD Kota Gorontalo mengalami kenaikan.

Namun Dia menyadari keinginan DPRD yang mewakili Rakyat di Parlemen selalu menginginkan pemerintah Kota Gorontalo untuk menggali potensi yang ada.

“Memang PAD ini kalau di lihat peningkatan Jumlah Pemasukan selalu mengalami kenaikan yang signifikan,” tutur Marten Taha.

Disamping itu, Walikota juga menanggapi sorotan DPRD atas Serapan Anggaran yang belum optimal di OPD Kota Gorontalo. Walikota  membenarkan bahwa OPD Kota Gorontalo belum maksimal dalam melakukan Penyerapan terutama Anggaran DAK, Bukan tanpa alasan, sebab kata Walikota banyak Petunjuk yang harus diikuti, sementara waktu Penyerapan yang terbatas.

“Tetapi masalah Penyerapan Anggaran ini menjadi SILPA, untuk Tahun Anggaran berikutnya.  SILPA Murni Kita kurang lebih 10 Milyar dan SILPA Tidak Murni, artinya masih ada sisa uang namun Pekerjaan sudah selesai dan tinggal di bayarkan. Dan sudah Kita bayarkan bulan Februari dan bulan Maret,” jelas Walikota dua Periode ini.

Laporan : Najid Lasale
Editor : Syahrir

Komentar