Bupati Nelson : Pentingnya Sinergitas Semua Pihak Dalam Merestorasi Danau Kritis

LINTAS KABGOR (LIGO) –  Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengahadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelamatan Danau di Indonesia yang diirangkaikan dengan Deklarasi Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. Selasa (25/03) di Kantor KLHK, Kebon Nanas Jln. DI. Panjaitan, Jakarta.

Rapat tersebut membahas 15 Danau prioritas yang memiliki kondisi kritis atau terancam. Seperti Danau Toba, Singkarak, Maninjau, Kerinci, Rawadanau, Rawapening, Sentarum, Kaskade Mahakam (Semayang, Melintang, Jeumpang), Tondano, Poso, Matano, Tempe, Batur, Sentani dan Danau Limboto.

“Penyelamatan Danau di Nusantara telah menjadi tema isu yang sangat strategis ditingkat Lokal, Regional, Nasional bahkan Internasional. Karena pengalaman memberikan pelajaran bagi kita akan arti pentingnya Danau bagi kelangsungan hidup termasuk bagi umat manusia,”ungkap Nelson usai menghadiri kegiatan tersebut.

Dalam Rakor tersebut Nelson menyampaikan bahwa untuk menyelamatkan Danau kritis, harus ada sinergitas Pemerintah Daerah dengan beberapa Kementerian terkait. Sepakat menyelamatkan Danau prioritas Nasional. Kemdunian didukung juga komitmen yang sama dari semua stakeholder untuk menyelamatkan Danau.

“Pentingnya sinergitas dan komitmen bersama dari semua pihak terkait untuk menyelamatkan Danau kritis di Indonesia,”papar Nelson.

Pada kesempatan itu Nelson juga menyerahkan hasil rumusan Danau Limboto dari Provinsi Gorontalo kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang akan di rumuskan bersama di tingkat Nasional.

Baca juga :  Kartini dan Saripa Rahman Hala: Perjuangan dengan Masa Berbeda

Untuk menyelematkan Danau Limboto, banyak hal yang telah dilakukan Bupati Nelson Pomalingo sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Daerah terhadap Danau bersejarah ini. Baik melalui tindakan aksi maupun pikiran-pikiran soluktif seperti melaksanakan Konferensi Danau Nusantara di Pentadio Resort tahun 2017, Simposium Nasional membahas arah kebijakan strategis dalam rangka penyelamatan Danau Limboto tahun 2018, termasuk pada hari ini (Selasa, 26/3/2019) ikut mendeklarasikan penyelamatan Danau prioritas Nasional yang digagas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Ada pula pelaksnakaan Festival Pesona Danau Limboto yang tiga tahun terkahir ini telah masuk dalam Event Intenasional. Sebelumnya tahun 2016 Event FPDL kategori Regional, tahun 2017 kategori Nasional dan tahun 2018 tingkatannya menjadi Internasional. Event ini merupakan salah satu cara Pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk menyelamatkan Danau Limboto yang sudah masuk dalam Kawasan Strategis Nasional (KSN).

Baca juga :  Kartini dan Saripa Rahman Hala: Perjuangan dengan Masa Berbeda

Pada Rakor tersebut, Bupati Nelson di dampingi Kepala Bappeda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Perikakan, Kepala Dinas Pemuda Dan Olah Raga dan Pariwisata.

Laporan : Yysirab/Hms
Editor : Bayu Supratna

Komentar