Nelson : Seragam Hijau Jangan Di Politisir

LINTAS LIMBOTO (LIGO) – Menjelang Pemilihan Umum yang tinggal menghitung hari, nuansa Politik di Provinsi Gorontalo kian memanas. Gesekan antara Caleg bahkan antar Partai pun tidak dapat dihindari.

Memang hal yang biasa dalam berpolitik, menyinggung lawan Politik lewat sosial media, memelintir kata yang diucapan bahkan sampai warna bajupun sering di konotasikan sebagai simbol warna dukungan Politik. Bagi Nelson Pomalingo, ini adalah hal yang biasa.

Namun ada yang menjadi ke Khawatirannya, gesekan demi gesekan yang terjadi akan membuat ketidak stabilan Daerah dalam menghadapi Pemilu yang akan di gelar 17 April 2019 Nanti. Nelson pun akui Dia merasakan situasi persaingan yang semakin memanas, dimana ada pihak yang berupaya “menyerang” dirinya, tetapi Ia enggan menanggapi hal tersebut demi kestabilan Kabupaten Gorontalo.

Baca juga :  Halalbihalal di Rupri Fadel Muhammad, Marten: Ajang Silaturahmi

Meskipun menjabat sebagai Bupati dan Pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Gorontalo yang kental dengan Warna Hijau, Mantan Rektor UNG dan UMG ini tidak ingin ada pihak yang menilai seragam Hijau yang dikenakan seluruh Aparatnya sebagai warna Politik. Hal tersebut diungkapkan Nelson saat melaksanakan Apel bagi ASN dan Tenaga Kontrak di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Gorontalo yang lengkap dengan menggunakan seragam berwarna Hijau. Senin (09/04) Taman budaya Limboto.

ASN Kabgor Kenakan Seragam Hijau Dengan Ikon Pakaya Towwer

“Soal seragam Hijau itu alamiah, kan kalau sebelumnya ada warna Kuning Hitam, ada juga Biru dan pernah juga Merah, dan saat ini seragamnya warna Hijau. Warna Hijau ada sebelum Partai ada,  jadi tidak ada hubungan dengan Politik,” tegas Nelson

Lebih lanjut Nelson menerangkan, yang paling penting dari seragam Hijau yang digunakan Aparatnya tersebut ada gambar salah satu ikon Kabupaten Gorontalo, yaitu Pakaya Towwer  yang menjadi kebanggaan masyarakat Provinsi Gorontalo.

Baca juga :  Penjagub Gorontalo Gelar Griya Idulfitri Hari Kedua

Laporan : Najid Lasale
Editor : Syahrir

Komentar