Begini Cara China Ajarkan Dunia Batasi Koneksi Internet

LINTAS INTERNASIONAL (LIGO) – Pesatnya perkembangan teknologi saat ini membuat informasi dengan mudahnya diakses oleh siapapun. Namun hal itu juga dimanfaatkan okeh orang-orang tertentu untuk menyampaikan berita HOAX atau bohong.

Untuk mengurangi resiko ini, China mengajarkan metode-metodenya untuk mengawasi koneksi internet secara ketat ke seluruh pemerintah di seluruh dunia yang memanfaatkan keahlian negara itu untuk membungkam informasi yang beda dan bebas, dan memperkuat cengkraman kekuasaannya, menurut Freedom House yang berpusat di AS.

Laporan VoaIndonesia, Jum’at (02/11) Peneliti Freedom House Adrian Shahbaz menyatakan Beijing telah menyelenggarakan acara-acara tentang pengelolaan muatan online dimana 36 dari 65 negara telah terlacak dalam laporan tersebut dan menyediakan perlengkapan untuk memantau internet kepada pemerintah-pemerintah tersebut di banyak dari negara tersebut.

Adrian Shahbaz, Peneliti Freedom House (foto: voaindonesia.com/video)

Ia juga menyatakan banyak pemerintah yang telah memberlakukan dan mengajukan RUU yang membatasi informasi yang disebarkan lewat internet dan akses atas nama penanggulanggan penyebaran “berita-berita palsu.

“Laporan itu juga mengungkapkan keterkejutannya atas upaya-upaya AS untuk membatalkan aturan tentang “netralitas internet” yang memastikan penyedia layanan internet memperlakukan seluruh data secara setara, dan tidak memanipulasinya untuk kecepatan yang “lebih tinggi” atau “lebih rendah.” imbuh Adrian Shahbaz.

Laporan: VoAIndonesia/ww/Gilang
Editor: Najid Lasale

Komentar