Anggota DPRD Sumut Apresiasi Atlet Peraih Emas Wushu Asal Nias

Medan – ligo.id – Kedatangan peraih mendali emas Wushu Asal Gunung Sitoli Nias, Gewinnsohn Gea ke gedung DPRD Sumut mendapat apresiasi dari Pdt Berkat Kurniawan Laoli (anggota DPRD Sumut dari Fraksi NasDem) pada Rabu 30 Maret 2020, tepatnya jam 10.00 WIB.

Bahkan, Pdt Berkat sempat memperkenalkan Gewinnsohn Gea kepada Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting dan Wakil Ketua Muhammad Harun Mustapa Nasution di ruang kerjanya masing-masing, serta meminta dukungan dan perhatian dari Pemerintah Sumatera Utara (Pemprovsu), terkhusus Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Disporasu).

Kepada wartawan, Kamis (31/3/2022), Pdt Berkat Kurniawan Laoli mengatakan Gewinnsohn Gea merupakan atlet Wushu Asal Gunung Sitoli Nias yang berhasil meraih mendali emas pada tingkat provinsi dalam seleksi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Sumut.

Dimana, lanjutnya, pada kejuaraan yang berlangsung pada 23-27 Maret 2022 di GOR Disporasu Jalan Veteran Medan, Gewinnsohn Gea berhasil menumbangkan lawannya dari Kota Siantar di final hingga mampu membawa pulang penghargaan sebagai juara I Kelas 70 Kg Senior Putra.

Baca juga :  BI Gorontalo – Dekranasda Gelar Gebyar UMKM 2024

“Sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Saya berharap agar putra kebanggan ini dapat didukung penuh. Jangan menjadi sia sia,” ucap anggota komisi A DPRD Sumut ini.

Menurutnya, keseriusan dari para pengurus PB Wushu Sumut dan pihak KONI untuk memberikan perhatian khusus sangat diharapkan. Karena saat ini, Sumut membutuhkan atlet berpretasi yang dapat diandalkan pada PON 2024.

“Sebaiknya, para atlet tidak dilihat dengan kaca mata kuda. Dan tidak dijadikan mainan politik yang berdasarkan kedekatan atau apapun. Karena itu sebuah kemunduran yang berdampak pada nilai nilai prestasi para atlet,” ketus Berkat.

“Tetapi, harus melalui mekanisme dan penilaian pada tingkatan prestasi yang pernah diraih. Sehingga bangga menjadi utusan daerah berdasarkan tanah kelahirannya,” sambung Berkat.

Ia menggambarkan pada peristiwa PON pada tahun sebelumnya. Dimana, atlet berdarah Nias Gunung Sitoli menjadi utusan provinsi lain dan berhasil menjadi juara.

“Atlet tersebut berhasil membawa nama harum provinsi lain, padahal atlet tersebut berasal dari Nias gunung sitoli. Kan sangat kita sayangkan jika terjadi seperti itu,” ungkap Berkat.

Iapun menilai, bahwa di Sumatera Utara seharusnya tidak sulit mencari bibit-bibit atlet berprestasi, asal tidak mengkaplingnya.

Baca juga :  President “Jokowi” Kicks Off  Working Visit to Goro talo 

“Dari jumlah penduduk 14 juta jiwa, tidak mungkin kita tidak dapat melahirkan 300 atlet berpretasi saja. Karena, atlet atlet berprestasi itu juga ada disekitar kita,” paparnya.

Untuk itu, tegas Berkat, mari kita raih juara sesuai cita-cita Gubsu pada PON 2024 mendatang. Karena pada PON 2024 tersebut Sumut menjadi tuan rumah dan harus menjadi juara umum.

“Cita-cita itu akan berhasil, jika pembina dan perhatian serius dapat diterapkan seluruh pengurus bidang olahraga berdasarkan prestasi yang diraih bukan karena faktor yang tidak baik,” tegas Berkat.

Sementara, Gewinnsohn Gea yang didampingi Kakak kandungnya menyampaikan terimakasih atas dukungan Polres Nias serta arena pelatihan Kungfu Naga Merah. Sehingga, dapat meraih mendali emas pada Wushu Sanda Stok Bina Guna Open Championship 2022 untuk kelas 70 Kg Senior Putra.

Selain itu, dirinya juga merasa terharu atas perhatian dari anggota DPRD Sumut, Pdt Berkat Kurniawan Laoli. Karena, atas doa dan dukungan yang diberikan, semangat atlet kelahiran Tahun 2004 semakin besar untuk meraih juara.

Baca juga :  Kunker Presiden RI, Ryan: Membuka Peluang Peningkatan Pariwisata Daerah

“Saya sangat terharu dan bangga atas dukungan yang diberikan polres Nias dan Pdt Berkat Kurniawan Laoli kepada saya. Dan saya buktikan bahwa dukungan itu tidak sia sia, dengan menyabet mendali emas,” ungkapnya.

Namun, katanya, dirinya sempat kecewa karena kurang mendapatkan perhatian dari pihak KONI awal pertama mengikuti kegiatan Wushu. Hingga suatu ketika, dirinya tidak mendapat izin membawa nama Gunung Sitoli.

“Akibat tidak mendapat izin, akhirnya saya mengikuti kejuaraan dengan membawa nama kabupaten langkat dan meraih juara II. Padahal, saat itu ingin sekali membawa nama gunung Sitoli. Itu penyesalan hingga saat ini,” ungkapnya.

Untuk itu, peraih juara II Selekda PON dan juara I tarung bebas MMA di Jakarta, Gewinnsohn Gea ingin agar dirinya diutus menjadi wakil Sumut untuk Wushu di PON 2024. Diberi kesempatan untuk dapat mengharumkan nama Sumut dalam mendukung Sumut meraih juara umum PON 2024. #sdr/fen

Komentar