Satgas Covid-19 Rilis 5 Provinsi dengan Kasus Covid-19 Paling Tinggi

Jakarta – ligo.id – Jubir Satgas Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito mengungkap kenaikan sangat signifikan terjadi dari minggu sebelumnya yakni mencapai 19,5 persen. Minggu lalu hanya ada 30.555 kasus, pada pekan ini kasus baru mencapai 36.600 kasus.

Data terkini penanganan Covid-19 di Indonesia yang dirilis Satgas Covid19, Jawa Tengah termasuk dalam 5 besar kasus tertinggi, berdasarkan data yang dihimpun dari Kemenkes RI.

Ada 5 provinsi yang disoroti Satgas Covid19 karena mengalami kenaikan kasus Covid-19 paling signifikan atau kenaikan kasus tetinggi dalam seminggu terakhir.

5 provinsi itu adalah Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur, Lampung dan Kepulauan Riau.

Jawa Tengah mengalami kenaikan tertinggi dengan sebanyak 3.680 kasus baru dalam seminggu. Padahal minggu sebelumnya Jateng hanya mencatatkan 3.937 kasus, kini bertambah menjadi 7.617 kasus baru.

Banten naik sebanyak 519 kasus baru. Dari minggu sebelumnya hanya 645 kasus, bertambah menjadi 1.164 kasus baru.

Jawa Timur naik sebanyak 412 kasus baru. Dari minggu sebelumnya hanya 2.392 kasus, bertambah menjadi 2.804 kasus baru.

Lampung naik sebanyak 307 kasus baru. Dari minggu sebelumnya hanya344 kasus, bertambah menjadi 651 kasus baru.

Kepulauan Riau naik sebanyak 298 kasus baru. Dari minggu sebelumnya hanya 205 kasus, bertambah menjadi 503 kasus baru. Riau mengalami kenaikan kasus baru dua kali lipat dari minggu sebelumnya.

“Dari daftar beberapa provinsi ini pula, muncul satu nama provinsi baru yang belum pernah masuk ke dalam jajaran kenaikan angka tertinggi nasional yaitu Kepulauan Riau,” ungkap Prof. Wiku. Selasa (1/12/2020).

Satgas Covid-19 meminta pemerintah lebih masif lagi melakukan 3T, Tracing (penelusuran kontak), Testing (melakukan tes Covid-10), dan Treatment (penanganan).

Selain itu, penegakkan dan pendisiplinan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) perlu diberlakukan kembali di daerah yang mengalami peningkatan kasus.

“Untuk menekan laju penularan terutama di lingkungan keluarga dan komunitas yang akan ditingkatkan upaya isolasi mandirinya yang secara terpusat seperti di hotel. Hal ini ini akan direalisasikan sesegera mungkin dalam rangka menjaga jangan sampai terjadi penularan di tingkat keluarga,” tutup Prof. Wiku.(#s)

Komentar