Pedro di Musrenbang Kecamatan: Terus Mengawal Sekuat Jiwa Raga

Bone Bolango – ligo.id – Wakil Ketua II DPRD Bone Bolango, Zainudin Pedro Bau. Ditengah perjalanan dinas keluar Kota bersama Pimpinan DPRD Bone Bolango, Adzan Piola mengkuti MUSRENBANG RKPD tingkat Kecamatan Botupingge Tahun 2022.

Kegiatan ini dilakukan secara virtual yang dilaksanakan Pemerintah Kecamatan Botupingge, dan di fasilitasi oleh BAPPEDA Bone Bolango, menghadirkan beberapa SKPD Teknis.

“musyawarah perencanaan pembangunan (MUSRENBANG) ini adalah model perencanaan pembangunan partisipatif yang melibatkan semua komponen masyarakat, lembaga kemasyarakatan, swasta dan pemerintah desa/kecamatan dan lembaga pemerintah lainya,” ungkap Zainudin Pedro Bau dari Fraksi Partai Golkar. Rabu (10/3/21).

Forum musyawarah tahunan ini untuk mendapatkan masukan mengenai kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan Botupingge sekaligus menyepakati rencana kegiatan lintas 9 Desa Sekecamatan Botupingge menjadi momentum penting bagi semua yang berkepentingan

Baca juga :  Satu Satunya Sandiman Pemprov Gorontalo Purna Tugas

Ada 15 Program hasil Musrenbang Kecamatan Botupingge yang penting dibutuhkan dan langsung bersentuhan dengan kepentingan masyarakat Botupingge yang akan diajukan kepada Pemda Kabupaten Bone Bolango sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja SKPD Kabupaten Bone Bolango tahun 2022.

“sebagai anggota DRPD bone bolango dari dapil 3 (kabila, tilongkabila, botupingge) saya bersama pak azan piola berkewajiban terus mengawal sekuat jiwa raga kami di DPRD nanti agar usulan musrenbang kecamatan dapat terealisasi, sekalipun dalam pelaksanaanya secara bertahap mempertimbangkan skala prioritas dan kondisi anggaran,” kata Zainudin.

Ditengah Kondisi Ekonomi akibat pandemi Covid, yang menimbulkan gejolak perekonomian global tak ampun-ampunnya menghantam sendi-sendi kehidupan masyarakat Indonesia dalam sekali pukul sekaligus mendarat di kuartal pertama Sejak APBN – APBD 2020 sampai tahun ini 2021.

Baca juga :  FLS2N Tahun 2024 Lombakan Tujuh Cabang, Lukman: Jurinya dari Eksternal

Melahirkan kebijakan pengelolaan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah mengalami beberapa transformasi khususnya dalam konteks refocussing dan realokasi, yaitu pemusatan kembali serta pengalihan terhadap APBN dan APBD di konsentrasikan pada penangaanan dan pencegahan Covid.

Ketidakpastian terkait seberapa lama pandemi ini berkahir menambah situasi ekonomi kita semakin krisis bahkan mengarah pada resesi ekonomi. Padahal dampak ekonomi Covid-19 sangat bergantung pada durasi wabah itu berlangsung, semakin lama maka dampaknya akan semakin buruk.

“sembari sama-sama berdoa dan berupaya serius semoga badai corona cepat berlalu sehingga program pembangunan berjalan normal kembali,” pungkasnya. (#rz/red).

Komentar