Limboto – ligo.id – Pemahaman transformasi pengelolaan koperasi serta kebijakan Pemerintah Daerah dalam Perkoperasian perlu ditingkatkan sebagai realisasi RPJMD 2021-2026 untuk mendorong pertumbuhan perekonomian di kabupaten Gorontalo
Hal ini disampaikan Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo saat membuka Pelatihan Pengelolaan Koperasi Pola Konvensional Menuju Koperasi Syariah yang digagas Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Gorontalo pada Senin (23/8/2021).
“Ekonomi Pertanian, Perikanan, Peternakan serta Koperasi dan UMKM akan jadi fokus kami, karena Kami Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo terus menggenjot pertumbuhan ekonomi” ucap Nelson.
“Koperasi ini menjadi perhatian yang utama. Pelatihan seperti ini memiliki dampak dan hasil yang baik, Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan mendukung penuh program koperasi syariah,” sambung Nelson dalam sambutannya.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo itu menitip pesan, agar pengelola koperasi dapat mengikuti pelatihan yang di laksanakan selama tiga hari kedepan dengan baik.
“Kami berharap bisa di ikuti dengan baik pelatihan ini sehingga hasilnya akan berdampak bagi koperasi itu sendiri. Terlebih di era Covid-19 seperti ini, jangan sampai program dinas koperasi terhambat,” ungkap Nelson.
Pengelola Koperasi, pinta Nelson, dapat terus memaksimalkan dalam mensejahterakan anggotanya dan masyarakat luas serta membantu membentuk perekonomian.
Sementara, Plt Kadis Koperasi dan UMKM kabgor, Doni Lahatie berkeinginan untuk mewujudkan pemahamanan transformasi pengelolaan koperasi dari pola konvensional menuju pola koperasi syariah bagi pengurus dan pengawas koperasi di Kabupaten Gorontalo.
“Koperasi di kabupaten Gorontalo berjumlah 422. Tapi hanya 321 yang aktif. Dan saat ini sudah ada empat koperasi menjalankan sistem syariah,” kata Doni. #zil/ef
Komentar