Dinas Pariwisata Diminta Danai Tradisi Pacuan Kuda di Yosonegoro

Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo diminta untuk mendanai gelar tradisi pacuan kuda oleh masyarakat Kampung Jawa di Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Hal ini disampaikan Penjagub Ismail saat memberikan sambutan pada gelar doa Ba’do Ketupat di Masjid Al Muttaqin, Rabu (17/4/2024).

Pemerintah kabupaten setempat juga diminta untuk turut andil mengurusi hal tersebut. Pacuan kuda dinilai sebagai tradisi yang memiliki nilai pariwisata dan menjadi ciri khas di hari lebaran ketupat bagi masyarakat Yosonegoro.

“Saya sampaikan ke pak kadis pariwisata provinsi dan pak sekda kalau boleh pacuan kuda yang sering digelar setiap hari ketupat di Yosonegoro itu dibiayai oleh Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo. Nanti dikoordinasikan dengan tokoh-tokoh masyarakat di kampung Jawa,” ungkap Ismail.

Baca juga :  Berantas Kemiskinan Lewat Penyaluran Bantuan Bagi Nelayan

Di tempat yang sama, Kepala Desa Yosonegoro Isa Amir Hanafi mengungkapkan tahun ini pacuan kuda tidak digelar karena kurangnya persiapan. Panitia penyelenggara terlambat mengajukan perizinan dan dibatasi dengan tidak adanya sponsor.

Untuk itu, Kades Yosonegoro berharap setelah mendengar respon dari pemerintah provinsi, pacuan kuda dapat diadakan kembali di tahun depan. Bagaimanapun juga tradisi ini menjadi hiburan bagi masyarakat setempat.

“Dulu memang disponsori oleh dinas pariwisata namun tahun ini panitia kita juga terlambat mengurusi perizinan sehingga untuk tahun ini belum digelar. Kita berharap Insya Allah bisa dilaksanakan lagi pada tahun depan,” ungkap Isa.

Baca juga :  Satu Satunya Sandiman Pemprov Gorontalo Purna Tugas

Komentar