Mediasi Sengketa Tanah, Ketum HMI Badko Sulut-Gorontalo Dikeroyok Orang Tak Dikenal

LINTAS KRIMINAL (LIGO) – Senin pukul 22.15 Wita bertempat di Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo sekelompok orang tak dikenal datang dan masuk ke dalam rumah Usman Anapia (Ketua HMI Badko Sulutgo). Menurut Usman awalnya orang-orang tersebut memberitahukan bahwa mereka ingin membicarakan persoalan sengketa lahan yang sedang dikawal olehnya.

“Sebenarnya ini persoalan internal keluarga, saya mendapat pengakuan dari salah satu paman saya bahwa jika dirinya dirugikan jika tanah dijual tanpa pembayaran rumah yang ada diatas tanah itu, saya tentu merespon ini agar masalah ini terselesaikan dengan baik” tutur Usman.

Dirinya juga mengakui bahwa persoalan pengawalan yang dilakukan tidak hanya karena korban adalah keluarga, tapi dirinya terdorong mengawal persoalan tersebut karena mengawal untuk kemanusiaan. Apalagi yang namanya penindasan.

“Bahkan walaupun dia bukan keluarga saya, saya pasti tetap akan mengawal orang tertindas dan mereka yang bersengketa ini masih keluarga semua”. terang Usman.

Usman mengakui bahwa belasan orang itu masuk ke rumahnya ketika ia tengah asik memberikan kajian kepada beberapa orang kader HMI yang berkunjung. Tak hanya Usman, Wahyu Pulumuduyo kader HMI IAIN yang mengikuti kajian dan juga adalah saksi mata mengungkapkan bahwa dirinya kaget melihat sekitar 10 orang masuk ke dalam rumah.

“Mereka marah-marah, ada yang menjambak, ada yang memukul kepala bahkan ada yang menampar”. ungkap Wahyu.

Hal senada pula diungkapkan oleh Fadli Melu yang saat itu masih berada diluar rumah, ia mengakui mendengar suara bentakan keras di dalam rumah dan beberapa orang lainnya di luar rumah menyahut keras dengan nada yang profokatif. “Pukul jo pa dia,” Ucap Fadli sambil meniru ucapan mereka.

Baca juga :  RPJPD 2025-2045, Topang Sektor Andalan Kota Gorontalo

Fadli menambahkan bahwa selaku kader HMI dirinya merasa dilecehkan dengan kejadian itu. Ia tak terima menyaksikan ketua umumnya diperlakuan semena-mena.

“Terlepas dari sengketa keluarga, kami merasa ini pelecehan terhadap simbol organisasi kami dan akan ada langkah hukum untuk menuntaskan persoalan pelecehan ini, ini jelas-jelas persekusi”. pungkas Fadli.

Laporan : Gilang/Humas Badko HMI Sulutgo
Editor : Ang

 

Komentar