Media Internasional Soroti Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur dalam Penerbangan

Media internasional menulis laporan yang mengungkapkan kekhawatiran mereka atas keselamatan penerbangan di Indonesia, setelah muncul laporan adanya pilot dan kopilot dari pesawat komersial tertidur dalam penerbangan.

Dilaporkan, seorang pilot dan kopilot tertidur secara bersamaan selama kurang lebih 28 menit dalam penerbangan maskapai Batik Air dari Sulawesi Tenggara ke ibu kota Jakarta pada 25 Januari 2024. Informasi ini terungkap dari laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Laporan tersebut dikutip kantor berita AFP pada Jumat (8/3/2024), yang kemudian diunggah ke situs badan tersebut, dan dikutip media Singapura CNA, Sabtu (9/3/2024).

Indonesia adalah negara kepulauan yang luas dinilai memiliki catatan keselamatan udara yang buruk, dan sangat bergantung pada transportasi udara untuk menghubungkan ribuan pulaunya.

Laporan itu menyebutkan, salah satu pilot tidak cukup istirahat pada malam sebelum penerbangan.

Insiden tersebut mengakibatkan serangkaian kesalahan navigasi, tetapi sebanyak 153 penumpang pesawat Airbus A320 dan empat pramugari tidak terluka selama penerbangan dua jam, 35 menit tersebut.

Berdasarkan laporan tersebut, peristiwa bermula sekitar setengah jam setelah pesawat lepas landas, kapten meminta izin kepada wakilnya untuk beristirahat sejenak, dan permintaan tersebut dikabulkan.

Laporan itu menyebutkan, kopilot kemudian mengambil alih komando pesawat, tetapi secara tidak sengaja juga tertidur.

“Kopilot memiliki bayi kembar berumur satu bulan. Istrinya merawat bayi-bayi itu dan dia membantu selama di rumah,” kata laporan itu.

Beberapa menit setelah transmisi terakhir yang tercatat oleh kopilot, pusat kendali wilayah di Jakarta mencoba menghubungi pesawat tersebut, tetapi tidak ada jawaban.

Selama 28 menit setelah transmisi terakhir terekam, pilot terbangun dan menyadari kopilotnya tertidur dan pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar. Dia segera membangunkan rekannya, lalu menjawab panggilan dari Jakarta dan memperbaiki jalur penerbangan.

Pesawat mendarat dengan selamat setelah kejadian tersebut.

Penyelidik tidak mengidentifikasi pilotnya, tetapi mengatakan keduanya adalah warga negara Indonesia dan berusia 32 dan 28 tahun.

KNKT mendesak Batik Air untuk membuat prosedur terperinci untuk melakukan pemeriksaan kokpit yang benar dan teratur serta memastikan pilot dan awak kabin cukup istirahat sebelum penerbangan.

Batik Air tidak segera menanggapi pertanyaan saat dihubungi AFP.

Komentar