Gorontalo – ligo.id – Banyaknya aduan masyarakat soal sistem Penerimaan Siswa Didik Baru (PPDB) yang menyisakan kontroversi dari penyelenggara di tataran panitia disoroti Komisi IV Deprov Gorontalo.
Ketua Komisi IV Deprov, Hamid Kuna meminta orang tua melakukan komunikasi dengan panitia PPDB sehingga pada saat penetapan tidak akan terjadi kesalahan-kesalahan dalam proses upload.
“Kami Komisi IV berharap hal ini tidak akan terjadi, hanya karena melihat anaknya harus masuk, ternyata nilainya di ubah pada rata-ratanya lewat jalur prestasi. Dan sudah ditemukan ada 10 orang yang melakukan kecurangan tersebut,” ungkap Hamid Kuna usai kunjungan ke Dikbudpora provinsi Gorontalo. Selasa (5/7/2022).
Hamid meminta Dikbudpora segera menyeriusi persoalan itu dan mengambil keputusan terkait adanya tindakan-tindakan oknum dalam panitia PPDB.
“Kita akan minta dari Diknas dulu untuk menelusurinya, baru kita akan bicarakan lagi dengan Diknas sudah ditemukan atau belum. Kalau ditemukan seperti apa kita akan minta penjelasan dari Diknas dan komisi IV belum mengambil keputusan,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Panitia PPDB provinsi Gorontalo, Amri Anggai mengatakan fungsi mereka adalah sebagai layanan untuk aduan dan di data sudah 164 yang mengadu, dan sebagian besar sudah didistribusikan ke sekolah-sekolah yang masih ada kursi.
“Kami siap menerima aduan karena memang untuk SMA 1 dan 3 itu jalur zona hanya 2019, jadi total yang kita terima dari semua jalur untuk SMA 1 dan 3 sekitar 432,” tandasnya. #vv/my
Komentar