Makassar – ligo.id – Nasib empat Lurah yang dinilai melakukan penghinaan terhadap Wali Kota Makassar di medsos sementara diolah, diproses dan dibuktikan oleh Inspektorat Makassar, salah satunya sudah dipecat.
Tiga Lurah lainnya, jalani proses pemeriksaan, dan jika diketahui jenis pelanggarannya berat, sedang, atau ringan, selanjutnya akan diberikan sanksi sesuai bentuk pelanggarannya.
“Yang sedang on proses, sedang diolah pembuktiannya. Kalau terbukti, akan dicopot juga. Belum bisa diinformasikan.” beber Munandar, Plt Sekretaris BKPSDM Makassar.
“Jadi ada tiga yang sementara berproses LHP-nya dan kita perlu olah kembali. Tapi yang resmi (dipecat) baru Lurah Pandang.” lanjutnya.
Ditanya detil ketiga Lurah yang bermasalah itu, Munandar masih enggan membeberkan nama lurah yang saat ini sedang dalam proses pemeriksaan.
Alasannya, masih sementara pembuktian. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang bersangkutan juga masih diolah.
Dikonfirmasi, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto membenarkan hal itu.
Menurutnya, Nawir (mantan Lurah Pandang) tidak hanya menghinanya di Medsos, ia juga disinyalir bekerja sama dengan sejumlah Ketua RT/RW.
Termasuk LPM menolak kebijakan dan program yang saat ini tengah dijalankan Pemkot Makassar khususnya terkait Makassar Recover. Nawir juga dituding telah memprovokasi Anggota DPRD Makassar.
“Dalam BAP-nya, saat diperiksa Inspektorat, yang bersangkutan mengakui perbuatannya,” ungkap DP sapaan akrab Danny Pomanto.
Danny Pomanto mengaku apa yang dilakukan Nawir merupakan bukti hancurnya birokrasi.
Itulah salah satu alasan kenapa dia memutuskan untuk mutasi besar-besaran di tingkat lurah dan camat dengan konsep yang ia namakan re-setting Ketua RT/RW.
“Jadi bisa kita lihat, betapa bobroknya pemerintahan sekarang. Secara terang-terangan di media sosial, seorang lurah melakukan penghinaan kepada wali kota,” kata Danny dengan nada kesal. #nas/adm
Komentar