Gunung Api Kerinci Alami Erupsi

Jambi – ligo.id – Pos Pengamatan Gunung api Kerinci melaporkan gunung yang berada di perbatasan Jambi dan Sumatera Barat itu mengalami erupsi pada Sabtu pagi dengan durasi sementara lebih kurang 1 jam 40 menit dengan arah abu condong ke timur dan tenggara .

Erupsi yang terjadi pukul 06.46 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 meter di atas puncak (± 4.005 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara.

Baca juga :  FLS2N Tahun 2024 Lombakan Tujuh Cabang, Lukman: Jurinya dari Eksternal

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2 mm dan durasi sementara ini ± 1 jam 40 menit.

Seismik terekam gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5-2 mm dominan 1 mm.

Erupsi masih berlangsung.

Pada Jumat (3/2), Pos Pengamatan Gunungapi Kerinci juga melaporkan bahwa gunung dengan ketingian 3.805 meter di atas permukaan laut tersebut mengalami erupsi dengan durasi sekitar 4 menit. Gunung erupsi terjadi pukul 02.30 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati.

Mengingat aktivitas vulkanik yang masih fluktuatif dan status gunung masih berada pada Level II (Waspada), PGA Kerinci merekomendasi agar masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung dalam radius 3 km dari kawah aktif (masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya/KRB III).

Baca juga :  Wakil Bupati Asahan Ikuti Ramah Tamah dengan Serikat Buruh se-Kabupaten Asahan

Jalur penerbangan di sekitar gunung api Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.

Aktivitas vulkanik gunung yang meningkat, jalur pendakian gunung dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut masih belum dibuka hingga kini.

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Kerinci Seblat wilayah I, Nur Hamidi saat dihubungi mengatakan sejak ditutup pada 19 Oktober 2022, jalur pendakian Gunung Kerinci baik via Kersik Tuo, Kerinci, maupun Bangun Rejo, Solok Selatan masih belum dibuka.

Baca juga :  KPU Provinsi Gorontalo, Gelar Peluncuran Pilkada dan Wakil Kepala Daerah 2024

“Kami masih menunggu rekomendasi PGA Kerinci untuk pembukaan jalur” katanya.

Peningkatan aktivitas gunung yang berada di kawasan TNKS ini juga menunda rencana survei ulang jalur pendakian yang akan dilakukan oleh Pemkab Solok Selatan.

“Survei kita tunda dulu sambil menunggu rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)” kata Bupati Solok Selatan, Khairunas. #

Komentar