Gorontalo – ligo.id – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo Espin Tulie Se, Msi meninjau langsung Gilingan padi yang berada di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo dan Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo.
Ketua Komisi II bersama anggota dalam kunjungan kerja tersebut mengungkapkan bahwa sangat prihatin dengan keadaan para petani khususnya para usaha beras dengan anjloknya harga jual beras membuat para petani padi resah.
“Beberapa hari ini kami mendapatkan kabar bahwa harga beras di Gorontalo mengalami penurunan akibat banyaknya inport beras dari beberapa daerah seperti Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan,”ucap Espin Tulie. Minggu (7/02/2021)
Ini membuat para petani atau pengumpul beras khususnya yang memiliki gilingan padi resah dengan harga beras yang dihasilkan oleh daerah-daerah lain jika dibandingkan kualitas beras yang ada di Gorontalo lebih bagus daripada kualitas beras dari daerah lain.
“Beras yang di gorontalo kualitasnya bagus dan harganya rendah sedangkan beras dari daerah lain kualitasnya rendah tapi harganya tinggi,”ujarnya
Ini merupakan tantangan bagi kami khususnya DPRD komisi II yang notabene bermitra dengan Dinas Pertanian serta OPD terkait untuk sama-sama mengatasi anjloknya harga jual beras yang sudah tidak sesuai lagi.
“Kamipun akan berusaha mewujudkan keinginan masyarakat dimana musim tanam nanti akan dilakukan serentak di barengi dengan ketersediaan pupuk agar pada saat musim panen nanti sama-sama menuai hasilnya juga” tandasnya. (#vv)
Komentar