Gorontalo – ligo.id – Anggota Komisi III DPRD provinsi Gorontalo, Erwinsyah Ismail, S.IKom, menyentil sejumlah pekerjaan proyek yang bersumber dari pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022.
Aleg milenial dari dapil kota Gorontalo itu meminta progres pembangunan terus digenjot agar bisa selesai tepat waktu.
“Yang jadi pertanyaan kita, terutama sama Anggota Deprov dapil kota Gorontalo mengenai bagaimana kemudian proyek yang di danai pinjaman daerah yang bersumber dari PEN itu bisa selesai dan bisa rampung,” tegas EI dalam Rapat Kerja Banggar
Ia mengkhawatirkan kondisi kabupaten/kota yang belakangan selalu dirudung masalah yang kompleks, sehingga akan menghambat pekerjaan proyek Dana PEN dan tidak akan tuntas sampai pada akhir tahun.
“Tadi kami sudah diyakinkan oleh Tim TAPD dari Pemprov, bahwa tidak ada masalah dalam bentuk pencairan, Dana PEN yang sekarang belum cair ataupun terlambat cair,” tutur Ketua DPD I Partai Demokrat Gorontalo itu.
Disisi lain Erwin menyesalkan, ada beberapa titik proyek aspirasi yang pernah ia ajukan, dan saat ini sedang dalam proses pengerjaan, hanya saja belum ada termin di pembayaran awal.
“Aspirasi saya beberapa titik seperti di kanal Tanggidaa Rp55 Miliar dan Andalas Rp42 Miliar itu terinformasi bahwa sudah dilakukan pekerjaan, akan tetapi belum ada termin dalam pembayaran awal seperti proyek-proyek biasanya,” ketus Erwin.
Kendati begitu, lanjutnya, dari pihak Penyedia dan Dinas PUPR sudah menyakinkan dirinya, kontraktor-kontraktor yang menjadi pemenang dan pelaksana adalah para perusahaan kapabel dan bonafit. Meski pencairan dari termin menjadi tiga tahap dengan porsi 25%, 45% dan 30 persen.
“Mereka tidak masalah menggunakan anggaran mereka sendiri namun dalam waktu dekat tetap termin itu akan cair,” kata Erwin seperti penjelasan PUPR.
“Alhamdulillah, mari saya minta masyarakat untuk mendoakan semoga semua pekerjaan yang di danai oleh PEN Provinsi bisa cepat selesai, tepat waktu, sasaran dan akhir tahun bisa kita manfaatkan,” harapnya.
“Dan dapat dirasakan oleh masyarakat itu sendiri yaitu bahwa insyaAllah PEN provinsi tidak menjadi masalah di kabupaten/kota,” imbuhnya lagi. #vv/rd
Komentar