Gorontalo – ligo.id – Menindaklanjuti keluhan masyarakat atas lambatnya distribusi pupuk khususnya NPK Phonska, Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo mendatangi langsung salah satu pengecer pupuk di desa Sidoarjo, kecamatan Tolangohula.
“Sejak mendapat keluhan dua bulan sebelumnya ada beberapa titik terjadi keterlambatan. Pengecer ini berada dibawah langsung oleh distributor PT. Sri Hyang Sri dan PT. PPI,” ujar Anggota Komisi II, Warsito Somawiyono. Minggu (15/5/2022).
“Dan memang benar, distribusi memang lambat karena di tempat yang kita datangi ini saja NPK Phonska memang tidak ada,” lanjutnya.
Kata Warsito, akibat capaian dari realisasi pendistribusian pupuk hingga bulan mei ini untuk jenis pupuk NPK Phonska baru mencapai 10 persen untuk tahun lalu, sedangkan Urea sudah 30 persen sehingga dikatakan relatif lancar.
Terkait kondisi tersebut, politisi partai Golkar ini menegaskan Komisi II akan mempertanyakan langsung ke pemprov Gorontalo.
“Permasalahan atas pupuk ini akan kita komunikasikan langsung dengan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo untuk mempertanyakan kendala-kendala apa yang ditemui,” pungkasnya. #vv/rd
Komentar