Di Zona Merah, Mahasiswa asal Gorontalo akan Diperhatikan Pemda Kabgor

LIGO.ID – Mahasiswa asal Gorontalo yang sementara kuliah di luar daerah diminta untuk bersabar dan menahan diri untuk pulang ke kampung halamannya di Gorontalo. Imbauan ini disampaikan Bupati Nelson Pomalingo menyusul mulai diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Gorontalo.

“Saya berharap agar mahasiswa asal Gorontalo untuk dapat menahan diri sementara dan bersabar, untuk bertahan di luar daerah, apalagi mereka yang berada di Zona Merah. Ini kita lakukan untuk menjaga Gorontalo ini tetap aman dari Covid-19” kata Nelson usai rapat di kantornya. Limboto. Rabu kemarin (01/04).

Bupati Gorontalo yang bergelar profesos itu memandang, kondisi terkini Provinsi Gorontalo yang masih dalam keadaan aman dan terkendali dari penularan Covid-19, sangat penting untuk warga Gorontalo, utamanya Mahasiswa yang berada di daerah Zona Merah Coronavirus, untuk menahan diri selama masa Social Distancing berlaku.

Tidak sekedar memberikan imbauan, Nelson berencana untuk melakukan Pendataan, termasuk memberikan pelayanan bagi para Mahasiswa tersebut, sembari berdoa agar mereka baik-baik saja di luar daerah.

“Nanti kita akan rencanakan itu untuk mereka, yang jelas mereka juga akan kita perhatikan, dan kita berdoa agar mereka juga selalu baik-baik saja disana.” lanjutnya.

Disisi lain, Arif, Mahasiswa asal Limboto yang sedang menempuh pendidikan di Jogjakarta, berharap agar pemerintah daerah, khususnya kabupaten Gorontalo untuk dapat membantu mereka terutama masalah stok makanan.

Kami berharap pemerintah bisa membantu kami, apalagi soal stok makanan yang semakin hari semakin menipis, kami disini juga berupaya untuk melakukan koordinasi dengan Pemda terkait nasib kami disini” ungkap Arif saat dikonfirmasi lewat telepon. Kamis (02/04). (ed/ss)

Komentar