Kota Gorontalo – ligo.id – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Gorontalo mencapai ribuan orang perhari begitupun dengan optimalisasi PPKM khususnya di kelurahan-kelurahan yang berzona orange dan kuning.
Belum lagi, bertambahnya kasus positif Covid-19 di wilayah provinsi Gorontalo mendorong Wali Kota Gorontalo, Marten Taha meminta masyarakatnya tetap waspada dengan penularan Covid.
“Kita akan meningkatkam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di kota Gorontalo, sebab bertambahnya kasus covid-19 menjadi perhatian banyak pihak.” ujar Marten saat memberi sambutan pada rapat Forkopimda. Senin (5/7/2021)
Data dua klaster baru dalam penyebaran Covid 19 di Gorontalo dari klaster Bandara Djalaluddin Gorontalo, terdeteksi 65 orang positif covid-19, 17 orang berasal dari kota Gorontalo.
Sedangkan untuk klaster Radio Republik Indonesia (RRI) Gorontalo ada 14 orang yang positif terpapar Covid-19.
Ia pun menginstruksikan penerapan PPKM di wilayah kota Gorontalo juga ditingkatkan. PPKM ini dilakukan untuk menekan angka covid-19 yang cenderung naik.
“Sesuai intruksi Gubernur Gorontalo,Rusli habibie dan Intruksi Menteri Dalam Negeri (Imendgri) Nomor 14 Tahun 2021 yang menerapkan PPKM sampai ke RT-RW untuk membuat isolasi terpusat,” ujarnya.
Dengan harapan PPKM Mikro yang dilaksanakan di berbagai RT-RW efektif menurunkan peningkatan kasus covid 19 di Kota gorontalo.
Pemkot Gorontalo akan mengerahkan seluruh masyarakat dan akan membuka 26 titik vaksinasi dengan tiga vaksin mobile.
“Sehingga bisa mencapai 1.200 – 1.400 (pencapaian tinggi), dimana kami perkirakan hari-hari kedepan bisa mencapai 1.500-1.600/hari dengan total mencapai lebih 66.700 yang divaksin di kota Gorontalo.” kata Marten.
“Oleh karena itu, kami memohon melalui Gubernur kepada Dinas Kesehatan agar tidak putus mendrop vaksin pada kami sebab penggunaan sekarang rata-rata 1000 bahkan sampai 1400.” imbuhnya. #vv/red
Komentar