Boalemo Zona Hijau, Plt Bupati Siap Buka Layanan Pendidikan

Boalemo – ligo.id – Ditemukannya siswa yang sudah melakukan pernikahan lantaran tak bisa masuk sekolah selama masa pandemi Covid19 hingga minimnya infrastruktur Pendidikan menjadi sorotan Aleg Deprov Gorontalo saat kunker di kabupaten Boalemo.

Belum lagi, Pemda Boalemo yang belum membuka layanan pendidikan di masa pandemi, meski Kabupaten Boalemo sudah dinyatakan sebagai zona hijau Covid-19.

“kami akan berusaha untuk mewujudkan sesuai dengan proporsionalnya.” Kata Anas Jusuf menanggapi sorotan dari salah satu anggota tim reses.Jumat (12/3/21).

Plt Bupati Boalemo Ir. Anas Jusuf, M.Si menerima kunjungan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo Daerah Pemilihan (Dapil) VI Boalemo – Pohuwato, di Kantor Bupati Boalemo.

Kunjungan anggota DPRD Provinsi Gorontalo tersebut yaitu dalam masa reses atau dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat/konstituen untuk dijadikan sebagai bahan kajian DPRD dalam pembahasan program pembangunan ke depan, pada masa sidang kedua tahun 2020-2021 di daerah pemilihan.

Baca juga :  Gebyar SMART di Yosonegoro Berlangsung Meriah

Ketua tim reses DPRD Provinsi Gorontalo daerah pemilihan (Dapil) VI Boalemo & Pohuwato, I Wayan Sudiarta dihadapan Plt Bupati Boalemo, Ir. Anas Jusuf, M.Si menjelaskan hal tersebut di atas terkait kegiatan anggota DPRD Provinsi Gorontalo beberapa hari ke depan, merupakan suatu kewajiban anggota dewan dalam melaksanakan tugasnya.

Plt Bupati Boalemo, Ir. Anas Jusuf, M.Si usai berdiskusi dengan tim reses DPRD Provinsi Gorontalo terkait temuan dilapangan menyampaikan ucapan terima kasih atas informasi dan aspirasi yang telah di serap oleh jajaran tim reses dapil VI Boalemo dan Pohuwato.

Baca juga :  Pemprov Gorontalo Miliki Daftar Data Daerah 2024

“ini akan menjadi acuan kami untuk membahas bersama instansi terkait terutama OPD yang membidanginya. kami merasa sangat terbantu dengan aspirasi tersebut,” ucap Anas Jusuf.

Sebelumnya I Wayan Sudiarta memaparkan sejumlah temuan maupun aspirasi yang berhasil di serap, diantaranya, minimnya infrastruktur di Sekolah Menegah Atas dan banyaknya pernikahan siswa yang putus sekolah akibat pandemi covid-19 serta permasalahan status ruas jalan Lahumbo Kab.Boalemo.

Dari temuan tersebut, hal yang paling disoroti oleh tim reses ini adalah terkait dengan permasalahan pendidikan.

La Ode Haimudin salah satu tim reses yang hadir menegaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Boalemo secepatnya mengambil langkah cepat terhadap serapan aspirasi yang di dapat dilapangan, terutama masalah pendidikan.

Baca juga :  Pemerintah Kabupaten Asahan Gelar Silaturahmi dan Halal Bihalal dengan PWRI Kabupaten Asahan

Seperti halnya dimasa pandemi Covid-19, pihak sekolah dilarang untuk melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka.

Menurutnya belajar dalam jaringan (daring) itu tdk optimal, olehnya melalui Pemerintah Kabupaten Boalemo agar secara persuasif membuka layanan pendidikan dengan mematuhi protokol kesehatan.

“kan kabupaten boalemo sudah zona hijau, saya rasa ini akan menjadi acuan untuk membuka akses layanan pendidikan,” jelas politisi PDIP itu.

Menanggapi hal itu Plt Bupati Boalemo, Ir. Anas Jusuf, M.Si mengatakan, akan melakukan rapat dengan Dikbudpora, seyogyanya ini akan segera ditindaklanjuti dalam rapat bersama Forkopimda.

“Insya Allah bulan ini kami akan membuka layanan pendidikan, namun tetap mengacu pada protokol kesehatan, nanti akan kita jabarkan pada rapat Forkopimda,” tutup Anas. (#c)

Komentar