Antisipasi Banjir Susulan, Pemkot Gorontalo Bangun Tanggul Darurat

LIGO.ID – Pekerjaan tanggul yang jebol akibat banjir segera dimulai, tanggul darurat di bantaran sungai Bone tersebut untuk membendung luapan air sungai.

Walikota Gorontalo, Marten Taha menjelaskan, dua kelurahan menjadi lokasi utama yang sementara dikerjakan karena banyak pemukiman warga yang terdampak banjir.

“Dua lokasi yang perlu penanganan/pembuatan tanggul darurat yaitu di kelurahan Bugis kemudian di belakang Aspol kelurahan Tenda yang bisa mengatasi persoalan jika terjadi luapan sungai Bone dan sungai Bulango sehingga tdk masuk kepemukiman warga.” kata Marten saat meninjau pekerjaan tanggul darurat bersama Sekda dan OPD terkait. Jumat (7/8).

Rencananya, ujar Marten, tanggul darurat tersebut dibangun setinggi 2,5 meter agar bisa menahan luapan air sungai ketika intensitas hujan tinggi di wilayah hulu sungai Bone.

Baca juga :  Otonomi Daerah Banyak Berikan Dampak Positif

“Alhamdulillah, pekerjaan sudah jalan dengan tumpukan-tumpukan karung berisi pasir dengan tinggi kira-kira 2,5 meter, sehingga hingga tanggul yang jebol bisa tertutup.” ungkap Marten.

“Juga bisa mengurangi dan membendung air yg masuk kepemukiman warga. Demikian juga di belakang Aspol dengan panjang kurang lebih 187 meter.” sambungnya.

Pekerjaan tanggul darurat itu kata Marten, diperkirakan akan selesai dalam waktu kurang dari lima hari. Dan merupakan kerja sama Pemkot dengan Balai Sungai dan Pemprov Gorontalo.

“Dan ini dikerjakan oleh Balai Sungai, Pemprov dan Pemkot. Dan ini diperkirakan 3-4 hari sudah bisa selesai karena pekerjaan sekarang masih berlangsung.” terang Marten.

“Kemudian, adanya erosi dan tidak berfungsinya cikdam yang diatas hingga perlu penanganan dengan  2 pendekatan yaitu, perbaikan cikdam dan pembuatan saluran yang mengarah langsung ke sungai.” lanjut Marten. (vn/red)

Komentar