LINTAS PERISTIWA (LIGO) – Poster musisi Ahmad Dani Dan Neno Warisman dibakar masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Peduli Demokrasi Dan Aliansi Garuda Pancasila. Aksi dilakukan didepan Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Senin (3/9/2018). Hal ini sebagai bentuk penolakan deklarasi #2019gantipresiden di Gorontalo.
Kedua publik figur itu dinilai sebagai penyebar fitnah dan dikhawatirkan kehadiran mereka pada 7 September 2018 mendatang akan membuat daerah Gorontalo kacau.
“Ini bukan bentuk diskriminasi terhadap mereka. Hanya saja penolakan terhadap Ahmad Dani dan Neno Warisman merupakan bentuk dan upaya untuk menjaga kedamaian di tanah adat Gorontalo ini,” ucap salah seorang massa aksi.
Selain penyebar fitnah, deklarasi #2019gantipresiden 2019 juga dicurigai ditunggangi oleh organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Bentuk penolakan itu, ditujukan massa aksi untuk para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo dan juga kepada Pemerintah Kota Gorontalo.
Selain menyampaikan penolakan, massa aksi juga meminta pemerintah Kota Gorontalo untuk menolak aksi deklarasi #2019gantipresiden. Bahkan massa aksi mengancam akan memblok bandara Djalaludin Gorontalo.
“Apabila Ahmad Dani dan Neno Warisman tetap memaksakan datang ke Gorontalo untuk melakukan deklarasi, kami tidak akan berbuat apa-apa kepada mereka, melainkan akan memblokir bandara Djalaludin Gorontalo,” ungkap massa aksi
Laporan : Najid Lasale
Editor : Arlan
Komentar