POHUWATO (LIGO) – Akibat korsleting listrik Gereja GPIG Bethel Desa Londoun Kecamatan Popayato Timur (15: 30) ludes dilalap sijago merah, Minggu (03/12). Kepada Lintas Gorontalo Lodrik Dantene mantan Kepala Desa Londoun menuturkan, kejadian diperkirakan terjadi sekitar 15: 30. Yang membakar hangus seluruh bangunan Gereja.
“Pada saat kejadian kebakaran, gereja dalam keadaan kosong. Namun Informasi yang saya peroleh dari Ibu Pendeta yang tinggal disebelah Gereja, dirinya melihat api mulai berkobar dari pohon natal yang berada di dalam Gereja”. Tutur Lodrik Dantene.
Selain membakar Gereja, api juga menghanguskan rumah Pastori/Pendeta yang bersebelahan dengan Gereja. Ia juga menuturkan dalam proses pemadaman, mobil Pemadam Kebakaran baru datang setelah bangunan Gereja habis dilahap sijago merah. Dalam proses pemadamannya Pemadam Kebakaran juga dibantu oleh petugas PDAM Kec. Popayato.
“Satu unit mobil Pemadam Kebakaran baru datang setelah bangunan Gereja hampir rata dengan tanah, yang dibantu oleh mobil PDAM,” Ujar Lodrik
Sementara itu, Ryan salah seorang warga Desa Loundoaun berharap, bangunan Gereja yang dilalap api dapat segera diperbaiki.
“Saya berharap kedepan bangunan Gereja bisa dibangun lagi. Apalagi tidak lama lagi kami akan merayakan Natal. Dan saya juga berharap kedepan kepada Pemerintah dalam menempatkan Pemadam Kebakaran tidak hanya di pusat perkotaan saja, kalau bisa disetiap Kecamatan juga disediakan. Karena jaraknya yang jauh dari perkotaan, nanti habis kebakaran baru mobil kebakaran datang,” Pinta Rian.
Setelah berita ini dilansir (05.43) , kebakaran baru bisa dipadamkan. Dengan kondisi Geraja yang hampir rata dengan tanah.(LIGO)
Laporan: Lasale Najid
Editor: Arlan
Komentar