Pisah sambut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo dihadiri Penjabat Gubernur Ismail Pakaya, di Aula Kemenkumham, Senin (25/3/2024). Acara tersebut dirangkaikan dengan buka puasa bersama.
Kakanwil lama Heni Susila Wardoyo dipindahtugaskan menjadi Sekretaris inspektorat jenderal Kemenkumham RI. Ia pun digantikan oleh Pagar Butar Butar yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pelayanan Komunikasi Masyarakat Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Penjagub Ismail berharap Kakanwil yang baru dapat bersama pemerintah daerah dalam memajukan dan membangun daerah. Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil yang lama atas dedikasi yang telah diberikan selama ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Kakanwil yang lama, Heni Susila Wardoyo yang telah berhasil memimpin selama dua tahun, ini menunjukkan kesuksesan dan kepercayaan luar biasa kepada bapak. Tak lupa juga saya ucapkan selamat datang di bumi Serambi Madinah kepada Kakanwil yang baru, semoga bapak bisa nyaman selama berada di sini,” ucap Ismail.
Sementara itu, Heni Susila Wardayo mengungkapkan telah banyak meraih prestasi selama dua tahun dipercayakan memimpin. Hal ini tidak lain berkat kerjasama yang sejak awal berdiri sehingga menciptakan suasana yang harmoni dan kondusif sebagai kata kunci meraih dalam kesuksesan bersama.
“Kesuksesan saya adalah kesuksesan kita, ketidakmaksimalan kinerja kita karena kekurangan saya. Urusan Indonesia terlalu berat untuk dilaksanakan satu kelompok, untuk itu perlu kita saling bekerja sama,” ungkap Heni.
Ditempat yang sama, Pagar Butar Butar memohon dukungan seluruh pihak untuk dirinya dalam mengemban tugas baru di daerah Serambi Madinah tersebut. Ia juga mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat dan berharap bisa melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Selain pisah sambut kepala kantor wilayah, beberapa pejabat juga dipindahtugaskan dalam waktu bersamaan. Pejabat tersebut antara lain Kepala Divisi Pemasyarakatan Bagus Kurniawan dan Kepala Bagian Umum Candra Friandi Ahmad.
Komentar