Kota Gorontalo – ligo.id – Pengurus FKUB Kota Gorontalo yang baru dikukuhkan diminta untuk bisa memahami aturan dan ketentuan mengenai kerukunan umat beragama, melaksanakan silaturahmi, komunikasi dan interaksi yang intens.
“FKUB menjembatani upaya-upaya dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan beragama, khususnya di Kota Gorontalo,” ucap Wali Kota Gorontalo, Marten Taha dalam sambutannya. Jumat (9/7/2021).
“Memelihara komitmen yang diikat dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.” sambung Marten usai pengukuhan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Gorontalo periode 2021 -2026.
Menurutnya, tugas memelihara kerukunan umat beragama menjadi tanggungjawab bersama pemerintah dan masyarakat yang diamanatkan dalam peraturan bersama Menteri Agama dan Mendagri Nomor 8 dan Nomor 9 tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam Memelihara Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan pendirian rumah ibadah.
“Pada pasal 6 disebutkan tugas dan kewajiban Bupati/Walikota antara lain memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat, mengkoordinasikan kegiatan instansi vertikal dan lain sebagainya.” jelasnya.
Forum ini kata Marten, tidak dibentuk oleh Pemerintah akan tetapi dibentuk oleh masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah,
Sebab FKUB ini nantinya akan menjadi mitra pemerintahan dalam melakukan pembinaanterhadap umat beragama, serta menyelesaikan permasalahan umat beragama di Kota Gorontalo dimana perbedaan masih menjadi sebuah permasalahan dalam lingkup kegamaan.
“Kita tidak boleh larut dalam situasi yang membesar-besarkan sebab masih banyak masalah bangsa yang perlu mendapatkan perhatian dan kepedulian kita semua.” tandasnya.
“Agar kita bisa keluar dari kesulitan-kesulitan yang ada menuju masyarakat yang aman, damai dan sejahtera yang menjadi cita-cita kita bersama.” imbuhnya. #vv/red
Komentar