Marten Taha di Ngopi Coi FKPT Gorontalo: Terorisme Harus Dicegah Sejak Dini

LIGO.ID – Penanggulangan terorisme dengan pemberdayaan sumber daya nasional berbasis kemitraan yang digagas FKPT Gorontalo dan BNPT mendapat apresiasi dari Pemda Kota Gorontalo.

Sejalan dengan FKPT yang memandang isu radikalisme dan terorisme di masyarakat sebagai ancaman bagi keselamatan negara dan bangsa Indonesia, Walikota Kota Gorontalo, Marten Taha mengungkapkan, pencegahan perlu dilakukan sebelum ada peristiwa terorisme di masyarakat.

“Kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan, karena pencegahan itu sangat penting. Jangan nanti ketika sudah terjadi baru dilakukan penindakan, apalagi ini kejahatan extraordinary, persoalan radikalisme,” ucap Marten saat membuka kegiatan Talk Show Ngopi Coi oleh FKPT Gorontalo dan BNPT. Jumat (6/11/2020).

Menurut Marten, masalah terorisme yang merupakan kejahatan yang sangat berbahaya dan perlu diwaspadai sejak dini.

Baca juga :  Kendalikan Inflasi, Pemkot Terus Salurkan Bantuan Bibit Cabe

“Pemda kota Gorontalo bersyukur sekali karena kegiatan ini dilakukan di kota Gorontalo, sehingga mudah-mudahan kita bisa terhindar dari semua tindak kejahatan radikalisme terorisme.” lanjutnya.

Ketua FKPT Gorontalo, Prof. Dr. Ani M. Hasan, M.Pd menuturkan, upaya memerangi radikalisme dan terorisme sudah beberapa kali digelar di Provinsi Gorontalo sepanjang tahun 2020.

Masyarakat Indonesia, kata Prof. Ani, bisa terhindar dari kejahatan terorisme dengan terus melakukan koordinasi dan literasi informasi.

“Untuk 2020 ini, kegiatan seperti ini sudah tiga kali dilakukan, dengan kegiatan ini letarasi akan informasi itu sangat dibutuhkan oleh kita semua,” ucap Ani Hasan.

“Bagaimana cara kira menyikapi informasi yang berbau radikalisme terorisme untuk mencegah kejahatan itu.” sambung Ani.

Talk Show Ngopi Coi atau Ngobrol Pintar Cara Orang Indonesia BNPT bersama FKPT Gorontalo dengan topik Indonesia Adalah Kita, membahas pelibatan aparatur kelurahan dan desa tentang literasi informasi tersebut, menghadirkan Narasumber Mantan Narapidana Terorisme (Napiter) Yudi Zulfahri dan Mantan ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo serta praktisi dan pekerja media di Provinsi Gorontalo. (vv/red)

Komentar