PROVINSI GORONTALO (LIGO) – Prestasi Polda Gorontalo Selama Tahun 2017 – Kapolda Gorontalo Brigjenpol, Drs. Rachmad Fudail., MH. didampingi oleh Wakapolda Gorontalo dan Kabid Humas Polda, Kamis (28/12) di Aula Polda Gorontalo, lakukan Press Release bersama media-media Gorontalo, perwakilan Perguruan Tinggi se-Provinsi Gorontalo dan para Tokoh Masyarakat, yang bertujuan untuk transparasi publik sebagai bentuk pertanggung jawaban Polda Gorontalo selama tahun 2017.
Kapolda Gorontalo Rachmad Fudail menyampaikan, Press Release merupakan kegiatan rutin setiap akhir tahun yang dilaksanakan oleh Polda terkait dengan program dan kegiatan serta keberhasilan dan tantangan yang dihadapi oleh Polda Gorontalo.
Dalam penyampaiannya, Rachmad Fudail paparkan Program Strategis Kapolda Gorontalo. Diantaranya dibangunnya SPN Batudaa dan terbentuknya Polres Gorontalo Utara serta terbangunnya Rumah Sakit, terlaksananya program Polri yang Promoter, implementasi Revolusi Mental, pencapaian Tugas Pokok Polri, terwujudnya Gorontalo yang aman damai serta sejahtera, terbangunnya kerja sama dengan seluruh komponen masyarakat dan creative break through Polda Gorontalo.
“Dengan dibangunnya SPN akan membuat kuota kita lebih banyak. Kalau setiap tahun kita bisa merekrut 200 orang kita dapat mengisi perbatasan dan Babinkamtibmas karena kita kekurangan personil. Salah satu cara membangun kekuatan kita adalah dibangunnya SPN,” papar Kapolda Gorontalo.
Berdasarkan data yang disajikan, anggaran pembangunan SPN Batudaa. Pembangunan tahap pertama hibah dari Pemda, Instansi, Perusahaan, Perorangan. Bersumber dari hibah sejumlah Rp. 30.484.180.000 yang selanjutnya pembangunan tahap kedua, Belanja Modal dan Fasilitas sumber PNBP dan Rupiah Murni SPN Batudaa 2018, Total Rp. 62.211.424.000, Belanja Modal Materil Rp.15.726.737.000 dan Belanja Modal Fasilitas Rp.46.484.687.000.
Selanjutnya Kapolda Gorontalo juga menjelaskan program Polda Gorontalo, terwujudnya Gorontalo yang aman damai serta sejahtera dapat dilihat dari menurunnya kasus-kasus selama ini, dimana data yang disajikan selama 2016 ada 5.058 kasus dan jika dibandingkan dengan tahun 2017 hanya capai 3.921.
“Hal ini merupakan keberhasilan Kepolisian Gorontalo melalui Polsek-Polsek yang ada melakukan kegiatan bersama masyarakat sehingganya jika dibandikan terjadi penurunan 1.137 kasus atau 22,5 %,” jelas Kapolda Gorontalo.
Laporan: Najid Lasale
Editor: Arlan
Komentar