LIGO.ID – Kapolres Gorontalo Kota AKBP Desmont Harjendro mengungkapkan bahwa kebakaran yang melanda SD Sipatana diduga karena korsleting listrik. Ia menyebut, api bermula muncul dari ruangan kepala sekolah dan merembet ke ruangan kelas yang lain.
“Awal mulainya api dari kipas angin dari aliran listrik korsleting, tapi pihak kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan apakah ada hal-hal lain untuk memperkuat bukti dan keterangan saksi yang lain,” ujar AKBP Desmont saat diwawancara, Jumat (22/11).
Dari kebakaran itu, ada 3 ruang kelas yang terbakar yakni, ruang kepala sekolah dan ruang kelas. Petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan memadamkan api karena hembusan angin yang cukup kencang.
Namun, akibat kebakaran itu, AKBP Desmont memastikan tidak ada korban jiwa. Karena kegiatan belajar mengajar di sekolah telah berakhir.
“Jadi ada ruang guru, ruang kepala sekolah dan ruang kelas, 3 ruangan dan untuk sementara korban jiwa tidak ada karena kebetulan sudah pulang,” ungkapnya.
Reporter: Arlan
Komentar