Kampung Tangguh ala Wali Kota Gorontalo: Edukasi Masyarakat Tentang 3M

Kota Gorontalo – ligo.id – Walikota Gorontalo Marten A. Taha dalam Rapat Forkopimda membahas beberapa hal penting seperti pengendalian penanganan covid 19 di kota Gorontalo bersama OPd terkait, bertempat di Aula Kantor Walikota.

Walikota menuturkan bahwa untuk pengendalian penanganan covid 19 diKota Gorontalo Pemkot akan lebih mengintensifkan penanganan Lockdown Mikro ditingkat RT/RW yang berstatus zona merah.

“Program ini dari kepolisian yang di koordinasikan dan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Gorontalo”ujar Marten. Senin(8/02/21)

Selain itu Marten menjelaskan bahwa dalam rangka penegakan protokol kesehatan,mulai dari pemeriksaan kesehatan oleh tim puskesmas yang ada dikelurahan itu yang kerjasama dengan seluruh unsur mulai tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh wanita dan para pemangku adat bekerjasama dengan melakukan tindakan-tindakan sosial.

Baca juga :  Otonomi Daerah Banyak Berikan Dampak Positif

Dalam program kampung tangguh kita membutuhkan kerja sama melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat tersebut tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan kerumunan orang banyak baik di kelurahan maupun di tingkat RT/RW.

“Maka dari itu kami perlu patroli secara berkesinambungan dari bhabinsa dan bhabinkamtibmas, satpol PP serta aparat kelurahan yang ada di RT/RW tersebut”kata Marten.

Saya berharap dengan adanya program kampung tangguh ini khususnya dikelurahan yang zona merah, masyarakat sekitar akan patuh dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) serta tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan

Baca juga :  Wakil Bupati Asahan Ikuti Ramah Tamah dengan Serikat Buruh se-Kabupaten Asahan

“Harapan saya dengan adanya penanganan dan pengendalian covid 19 disetiap kelurahan RT/RW ini membuat kelurahan yang tadinya zona merah akan kembali ke zona hijau dan masyarakat bisa beraktifitas kembali lagi,”tandasnya. (#c)

Komentar