Gelar Evaluasi RPJMD, Nelson : Budayakan Laporan Berdasarkan Data

Gorontalo – ligo.id – Bupati Gorontalo menghadiri kegiatan Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gorontalo Tahun 2016-2021 di Ballroom Hotel Aston Kota Gorontalo.

Pada sambutannya, Bupati Nelson menyampaikan bahwa capaian kinerja ini bukan hanya kinerjanya sendiri, namun kinerja kita semua baik kolaborasi antara DPRD, Forkopimda, OPD, Kecamatan, Desa dan dukungan masyarakat Kabupaten Gorontalo.

“Evaluasi RPJMD rutin kami laksanakan setiap tahun, namun di tahun 2021 merupakan hal yang spesial dan kita membudayakan laporan berdasarkan data. kadang kalau hanya berdasarkan rasa. Karana dalam membuat laporan atau evaluasi,” ujar Nelson, Senin (15/02/2021).

Dalam menilai mana kelebihan dan kekurangan laporan seperti yang dilakukan pada tiap bidang yakni, pemerintahan disebut dengan LKPD, pada tahun kemarin Pemerintah Kabupaten Gorontalo masuk dalam 15 besar Kabupaten/Kota di Indonesia dalam penyampaian LKPD, lanjut Nelson.

Baca juga :  Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Buka Manasik Haji

Laporan keuangan di setiap tahun dinilai oleh BPK terus meraih Opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) sebagai sistim pengelolaan keuangan yang baik, selain di sisi pembangunan ada yang di sebut LKPJ.

Pada setiap masyarakat dan DPRD dilakukan penilaian sebagai mitra Pemerintah Daerah, selain itu Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bagian laporan secara langsung di minta feedback, sehingga secara bertahap melakukan perbaikan-perbaikan.

Pada tahun 2020 agak berbeda hal yang terjadi karena covid-19 di recovusing, menjadi beban daerah pada tahun 2020 selain pelaksanaan Pilkada.

melihat RPJMD hal yang menarik adalah indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Gorontalo terus mengalami peningkatan.

IPM sendiri menjadi ukuran pembangunan daerah dibandingkan dengan daerah lain agak naik sedikit bagus di akibat pendidikan rata – rata SD karna IPM indikatornya ada tiga ekonomi, kesehatan, SDM tetapi menjadi.

Baca juga :  Bupati Surya Komitmen Tingkatkan SAKIP Kabupaten Asahan

untuk mengubah pendidikan menjadi SMP sampai SMA butuh proses panjang bisa di bandingkan dengan daerah lain, Pemkab termasuk daerah yang 65% SDM.

Pertumbuhan di Kabupaten Gorontalo terus naik walaupun sesuatu dilakukan dalam kondisi perekonomian akibat pandemi.

“Paling menarik pemerataan pembangunan walaupun punya pertumbuhan tidak terlalu baik, namun di sisi lain pemerataan baik masalanya infrastruktur di Mohiolo hampir sama dengan di Limboto Barat dipengaruhi adanya dana desa. Serta anggaran daerah diperuntukkan di masing-masing desa, ” Pungkas Nelson.

Untuk Pengangguran dan kemiskinan pada setiap tahunnya terus menurun dengan angka 21,8% jadi 17, 56% hampir 1 persen setiap tahun, dilihat di tingkat provinsi Kabupaten Gorontalo sangat besar.

Berbagai aspek daya saing daerah terus naik dengan indeks 52%, nilai jual petani naik dan presentasi konsumsi non pangan naik. Momen ini menjadi input RPJMD 2021-2026 menjadi modal ke depan melalui data.

Baca juga :  Wabup Asahan Tutup MTQ ke-55 Tingkat Kabupaten Asahan dan Asahan Expo

“Oleh karena itu saya sampaikan kepada Bappeda RPJMD 2021-2026 segera di dalami di rancang juga mengadopsi bukan hanya bupati terpilih baik tidak sehingga pemikiran pembangunan daerah ini semakin baik ke depan,” beber Nelson.

“Serta harapannya adanya kolaborasi, kerja sama dilaksanakan dengan baik serta untuk 2021-2026 bisa lebih meningkat lagi sepeti diharapkan oleh masyarakat Kabupaten Gorontalo, ” tambahnya

Kepala Bappeda Cokro Katili mengungkapkan bahwa Evaluasi RPJMD sebagai bahan penyusunan RPJMD Kabupaten Gorontalo untuk periode 2021-2026 setelah Bupati Gorontalo dilantik secara resmi.

“Alhamdulillah kami mengevaluasi RPJMD 2016-2021 per 31 Desember 2020 walaupun masih ada 1 tahun namun merupakan awal dari RPJMD berikutnya,” ujar Cokro. (#d)

Komentar