Gorontalo – ligo.id – Progres program kerja mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif khusus Pengembangan Kawasan Teluk Tomini UNG dan UGM di kabupaten Boalemo dimonitor langsung Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT.
“Sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, saya ingin memonitor langsung program kerja yang sudah berjalan dan apa saja yang menjadi kendala di lapangan,” ujar Eduart saat mengunjungi desa Bajo di kecamatan Tilamuta. Jumat (22/7/2022).
Kata Eduart, ada tiga bidang keilmuan yang jadi fokus program kerja mahasiswa KKN Kolaboratif di desa Bajo diantaranya pada bidang Sains dan Teknologi, bidang Perikanan dan bidang Sosial Kemasyarakatan.
“Program Kerja KKN Kolaboratif Desa Bajo difokuskan pada tiga bidang yaitu saintek, perikanan, dan soshum,” Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) itu.
Sebanyak dua puluh mahasiswa dari UNG dan sembilan mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada terlibat dalam KKN Kolaboratif UNG dan UGM Khusus Pengembangan Kawasan Teluk Tomini.
Masing-masing Dosen Pembimbing Lapangan untuk mahasiswa KKN Kolaboratif UNG dan UGM di desa Bajo tersebut yaitu, DR. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., dan Funco Tanipu ST., MA. dari UNG dan Muhammad Sulaiman, S.T., M.T, D.Eng. dari UGM.
Tiga provinsi di kawasan Teluk Tomini yang menjadi lokasi KKN Kolaboratif UNG dan UGM yaitu, provinsi Gorontalo (kabupaten Boalemo dan kabupaten Pohuwato), Provinsi Sulawesi Tengah (kabupaten Tojo Una-Una) dan provinsi Sulawesi Utara (Kepulauan Sangihe).
Secara khusus ia meminta, program kerja KKN Kolaboratif tidak bersifat jangka pendek selama masa KKN, tapi program kerja mahasiswa harus bersinergi dengan ide-ide pemuda setempat yang dapat dikembangkan kedepan.
“Nantinya, anak-anak muda Desa Bajo akan menjadi mitra KKN Kolaboratif agar kedepan program kerja KKN Kolaboratif Khusus Pengembangan Kawasan Teluk Tomini di Desa Bajo dapat berkelanjutan,” tegasnya. #vv/oya
Komentar