Bupati Nelson Paparkan Masalah Danau Limboto Pada Pemerintah Pusat

LINTAS LIMBOTO (LIGO) – Dewan Ketahanan Nasional dalam Rapat Kerja Terbatas (Rakertas) dengan tema “Optimalisasi Tata Kelola Danau Limboto Berwawasan Lingkungan Dalam Rangka Ketahanan Lingkungan” meminta Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo paparkan seluruh Kebijakan yang sudah dilakukan Pemerintah Daerah Gorontalo terhadap  masalah Danau Limboto, Rabu (24/04).  Hotel Ciputra Jakarta.

Banyak hal yang di paparkan Nelson pada Rapat Terbatas itu. Nelson menjelaskan upaya penyelamatan Danau Limboto yang masuk sebagai Danau Kritis Nasional adalah dengan melakukan perencanaan yang matang terhadap masalah, di sisi lain Anggaran yang di butuhkan dan juga yang paling penting adalah Regulasi dan Kelembagaan yang menangani masalah ini.

Masalah Danau Limboto merupakan masalah yang sangat urgen. Karena apabila, hal itu tidak di seriusi Pemerintah maka yang akan di rugikan adalah masyarakat Gorontalo. Sebab kata Nelson dalam Rapat itu, Danau Limboto selain sebagai penyimpanan air di saat kemarau dan menampung air di saat hujan, danau Limboto juga sebagai sumber mata pencahairan warganya.

“Banyak masyarakat Gorontalo yang mencari ikan di Danau Limboto, sekedar untuk di makan atau bahkan juga untuk dijual. Dan mereka menggantungkan hidupnya disana, jadi saya kira ini harus benar-benar di seriusi oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,” ucap Nalson dalam Rapat Terbatas.

Bupati Nelson dalam Rapat Kerja Terbatas bersama Dewan Ketahanan Nasional

Dirinya berharap berbagai penjelasan ini akan menjadi modal Dewan Ketahanan Nasional untuk menyampaikan masalah Danau Limboto yang masuk sebagai Danau Kritis Nasional  kepada Presiden Republik Indonesia.

“Jadi Kebijakan ini, akan di bicarakan di tingkat nasional sehingga Danau Limboto ini akan menjadi perhatian. sekarang ini memang sudah menjadi perhatian tapi lebih diseriusi lagi terutama perencanaan yang baik dari hulu hingga hilir,” pungkasnya.

Laporan: Najid Lasale
Editor: Syahrir

Komentar