Bukan Saling Sikut, Toyota Ajak Suzuki Berkolaborasi dalam Produksi Mobil Listrik

Raksasa otomotif Jepang, Toyota dan Suzuki, menjalin kerjasama strategis untuk menghadirkan era baru mobilitas di India. Kolaborasi ini menghasilkan mobil listrik kembar yang siap menggemparkan pasar otomotif di Negeri Hindustan.

Suzuki dikabarkan akan meluncurkan eVX, mobil listrik pertamanya di India, pada Maret 2025. Enam bulan kemudian, Toyota akan memproduksi mobil listrik juga dengan versi produksi dari konsep urban SUV yang berbasis pada platform yang sama dengan eVX.

Sebelumnya, dalam laporan Gaadiwaadi, Toyota telah membocorkan untuk produksi mobil listrik yang dinamakan YY8. Mobil bergenre SUV ini dirancang sebagai model global dengan mempertimbangkan ekspor, dan akan bersaing dengan MG ZS EV di pasar India.

YY8 akan memiliki panjang sekitar 4,2 meter, lebih besar dan lebih lebar dari Hyundai Creta. Wheelbase-nya mencapai 2.700 mm, menawarkan ruang kabin yang lega dan nyaman.

Untuk menciptakan produk ini, kedua pabrikan ini harus menggunakan kandungan lokal. Untuk itu, baterai lithium-ion yang akan dipakai pada mobil ini akan dipasok oleh TDSG-JV, perusahaan patungan antara Suzuki, Denso, dan Toshiba. Baterai Li-ion ini diproduksi di pabrik Gujarat, India.

Sementara itu, sel baterai lithium-ion akan diimpor dari BYD, Cina, untuk menjaga kualitas dan performa.

Raksasa otomotif Jepang, Toyota dan Suzuki, menjalin kerjasama strategis untuk menghadirkan era baru mobilitas di India. Kolaborasi ini menghasilkan mobil listrik kembar yang siap menggemparkan pasar otomotif di Negeri Hindustan.

Suzuki dikabarkan akan meluncurkan eVX, mobil listrik pertamanya di India, pada Maret 2025. Enam bulan kemudian, Toyota akan memproduksi mobil listrik juga dengan versi produksi dari konsep urban SUV yang berbasis pada platform yang sama dengan eVX.

Sebelumnya, dalam laporan Gaadiwaadi, Toyota telah membocorkan untuk produksi mobil listrik yang dinamakan YY8. Mobil bergenre SUV ini dirancang sebagai model global dengan mempertimbangkan ekspor, dan akan bersaing dengan MG ZS EV di pasar India.

YY8 akan memiliki panjang sekitar 4,2 meter, lebih besar dan lebih lebar dari Hyundai Creta. Wheelbase-nya mencapai 2.700 mm, menawarkan ruang kabin yang lega dan nyaman.

Untuk menciptakan produk ini, kedua pabrikan ini harus menggunakan kandungan lokal. Untuk itu, baterai lithium-ion yang akan dipakai pada mobil ini akan dipasok oleh TDSG-JV, perusahaan patungan antara Suzuki, Denso, dan Toshiba. Baterai Li-ion ini diproduksi di pabrik Gujarat, India.

Sementara itu, sel baterai lithium-ion akan diimpor dari BYD, Cina, untuk menjaga kualitas dan performa.

Harga YY8 diprediksi sekitar 1,3 juta rupee (Rp 248 jutaan), menjadikannya pilihan yang menarik bagi konsumen yang mencari mobil listrik canggih dan terjangkau.

Kerjasama Toyota dan Suzuki ini menandakan era baru dalam industri otomotif India. Peluncuran SUV listrik kembar ini akan mempercepat transisi ke mobilitas yang lebih ramah lingkungan dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih hijau.

Komentar