Aktivis HMI Menyayangkan cara Pemprov bagikan Sembako saat Pandemi Corona

LIGO.ID – Pemerintah provinsi Gorontalo yang membagikan bantuan Sembako kepada masyarakat yang tidak mampu di masa tanggap darurat Coronavirus mendapat reaksi dari Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gorontalo, pasalnya pembagian sembako itu mengabaikan Social Distancing yang diperintahkan Pemerintah itu sendiri.

Bendum HMI Cabang Gorontalo, Novri Aditya Manangsang menyampaikan, saat ini kondisi provinsi Gorontalo, terkait wabah Covid-19 memang saat itu masih dalam zona aman, walaupun begitu dampak ekonomi sangat terasa dan tentunya masyarakat sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah.

Apalagi dengan adanya Imbauan Pemerintah dan Maklumat Kapolri yang mengharuskan masyarakat untuk melakukan Sosial Distancing dan Physical Distancing, bahkan sampai harus Bekerja Dari Rumah dan Belajar Dari Rumah. Hal ini semua, dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran  Covid-19.

Tentu bagi mereka yang tidak bisa di rumah saja, mengharuskan mereka untuk keluar rumah dalam mencari penghidupan keluarga dan pastinya saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah.

“Membagikan sembako kepada masyarakat di tengah kondisi mewabahnya Covid-19 seperti ini, itu sangat bagus karena masyarakat sangat butuh bantuan sekarang ini,” kata Adi Manangsang.

Langkah pemerintah provinsi untuk membagikan sembako ini sangat baik, dan Pemprov peka akan kebutuhan masyarakat, namun cara membagikannya itu yang tidak bagus.

Kita tahu bersama bahwa Pemprov sejauh ini sudah gencar melakukan edukasi dan sosialisasi terkait pencegahan Covid-19, bahkan edaran pemerintah pusat dan Maklumat Kapolri juga terus disosialisasikan namun Pemerintah Daerah sendiri, malah tidak mematuhi aturan tersebut.

“Ini kan kontra produktif, kita disuruh melakukan Sosial Distancing dan Physical Distancing, Pemprov malah mengumpulkan masyarakan dengan cara berkerumun,” kata Adi.

Harusnya, Pemda melibatkan semua unsur pemerintahan yang ada seperti Dinas Sosial, nanti Dinas Sosial yang membagikan atau mengantarnya langsung ke rumah masyarakat.

“Pemprov juga bisa bekerjasama dengan pemerintah Kecamatan dan Kelurahan, nanti mereka yang menyalurkan ke warganya yang tidak mampu atau yang layak mendapatkan bantuan,” tandas Bendum HMI Cabang Gorontalo itu.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Gorontalo, melalui website humas.gorontaloprov.go.id, tertulis, Pemerintah Provinsi Gorontalo menyampaikan Permohonan Maaf kepada masyarakat Gorontalo khususnya para pengemudi Bentor. Pembagian paket pangan atau sembako gratis berjalan tidak terkendali.

“Atas nama Bapak Gubernur dan Pemerintah Provinsi Gorontalo kami mohon maaf apabila ada kekecewaaan, karena memang tadi sudah tidak dapat kami kendalikan lagi. Banyak yang datang tanpa diundang. Ibu-ibu, Bapak-bapak yang bukan Tukang Bentor. Bahkan ada Bentor dari luar (bukan pangkalan) sudah pada datang,” tulis website humas oleh Kepala Biro Humas dan Protokol, Masran Rauf. (ar/ss)

Komentar