Teror Sigi, Panglima TNI Kirim Pasukan Khusus

LIGO.ID – Pembunuhan empat warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora dikutuk Presiden Jokowi.

Jokowi telah memerintahkan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Idham Aziz untuk meningkatkan kewaspadaan sehubungan dengan pembunuhan dan aksi teror itu. Dan meminta kepolisian untuk mengusut dan membongkar jaringan pelaku.

“Sekali lagi saya tegaskan bahwa tidak ada tempat di tanah air kita ini bagi terorisme,” tegas Jokowi.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan akan mengirim pasukan khusus ke Poso Sulawesi Tengah untuk membantu pengejaran terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Pasukan khusus dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta ini untuk memperkuat pasukan yang sudah ada di Poso.

Baca juga :  Otonomi Daerah Banyak Berikan Dampak Positif

Kendati demikian, Hadi tidak menjelaskan jumlah dan asal pasukan khusus dari TNI yang akan dikirim. Menurutnya, pihaknya siap mendukung kepolisian dalam pengejaran terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

“Apa yang diharapkan oleh seluruh oleh seluruh masyarakat Indonesia. Bahwa kelompok MIT harus dikejar dan sampai dapat, akan kami laksanakan,” jelas Hadi Tjahjanto. Senin (30/11/2020).

Di lain kesempatan, Juru Bicara Mabes Polri Awi Setyono, polisi melakukan pengejaran terhadap kelompok MIT pimpinan Ali Kalora di sekitar pegunungan Lembantongoa, Kabupaten Sigi.

Baca juga :  Pemprov Gorontalo Miliki Daftar Data Daerah 2024

Menurutnya, kelompok Ali Kalora selama ini bergerak di wilayah hutan Sigi dan dua kabupaten lainnya yakni Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi Moutong.

Kata Awi, polisi juga telah mendistribusikan bantuan sembako dan bantuan pemulihan trauma bagi masyarakat Sigi yang mengungsi ketakutan. Total masih ada 49 keluarga yang masih mengungsi di Balai Desa Lembantongoa.

“Kita tahu sendiri bahwasanya para korban menyaksikan langsung kekejian para pelaku teror tersebut,” jelas Awi Setiyono di Mabes Polri Jakarta, Senin (30/11/2020).

Awi menuturkan polisi juga telah menempatkan satu peleton pasukan Brimob dan 20 personel polisi gabungan untuk menjaga tempat pengungsian dan lokasi kejadian pembunuhan. (#c)

Komentar