Setalah Vaksinasi Masih Bisa Terinveksi Covid Kembali

Gorontalo – ligo.id – Saat ini pasien dengan status positif corona di Indonesia mencapai satu juta penduduk dan angka kematian hampir mencapai tiga ribu penduduk di akhir tahun 2020.

Dari itu pemerintah bekerja dengan keras agar masyarakat dapat menerima vaksinasi. Namun, apakah vaksinasi dapat membuat orang kebal akan virus Corona.

Faktanya setelah mendapatkan vaksinasi virus corona, orang tersebut masih bisa terkena virus tersebut.

Hal ini terjadi dibeberapa negara yakni perawat di San Diego, empat pekerja di China, dan di Indonesia juga banyak terjadi salah satunya Bupati Sleman yang kemabli positif covid 19 setelah divaksin.

Hal ini seperti diungkapkan oleh ketua ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization) Prof. Dr. Sri Rezeki S Hadinegoro menjelaskan bahwa seseorang tidak akan langsung kebal 100 persen setelah disuntik vaksin covid 19, perlu waktu untuk membentuk antibody dalam tubuh.

“Jadi kalaupun ia sudah diimunisasi kena COVID-19 InsyaAllah tidak berat kalau dia memang imun, karena kita tidak bisa tahu apakah virus yang kena itu ganas,” kata Prof Sri.

Prof Sri di tegaskan bahwa pemberian vaksin Covid-19 ini dimaksudkan agar jika pun nanti partisipan tetap tidak bisa menghindari dari terinfeksi virus SARS-CoV-2, setidaknya pasien tidak akan mengalami kesakitan yang parah dan meminimalisir resiko kematian.

Senada dengan itu, Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Prof Dr dr Iris Rengganis juga mengatakan bahwa vaksinasi butuh dua kali penyuntikkan dosis vaksin dan juga jeda waktu minimal 14 hari untuk membuat antibodi utuh di dalam tubuh dari vaksin tersebut.

“Jadi waktu pembentukan antibodi pertama dari vaksin virus mati ini adalah membutuhkan dua kali suntik, supaya antibodinya terbentuk,” ujar dia

Maka dari itu penting untuk tetap menarapkan protocol kesehatan, selalu ingat pesan ibu 3 M, selalu mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker. (#c)

Komentar