LINTAS TOKOH (LIGO) – Rachmad Gobel mengutarakan alasan mengapa dirinya selalu mencurahkan perhatian pada Tanah Leluhurnya Gorontalo. Adalah amanat dari almarhum Orang Tuanya lah yang senantiasa ingin memperhatikan kesejahteraan Gorontalo.
“Almarhum Orang Tua Saya sebelum meninggal dunia menitipkan pesan. Ilmu yang Saya miliki tidak akan berguna bila tidak digunakan untuk sejahterakan masyarakat Gorontalo. Hati dan Pikiran Saya sepenuhnya untuk Gorontalo,” tutur Rachmad dalam berbagai pertemuan dengan warga Gorontalo.
Almarhum kedua Orang Tuanya meminta untuk dimakamkan di Gorontalo, agar Rachmad Gobel bisa terus mengunjungi tanah leluhurnya. Itulah pesan yang dimaknai oleh Rachmad Gobel dari Orang Tuanya. RG menyadari bahwa pesan itu bertujuan mulia, agar Rachmad bisa selalu pulang ke kampong halamannya di Gorontalo.
“Sebelum meninggal dunia, Orang Tua Saya minta dimakamkan di Gorontalo. Almarhum Ayah dimakamkan di Tapa dan Almarhumah Ibu dimakamkan di Kota Gorontalo. Mereka ingin keturunannya sering melihat bagaimana keadaan Gorontalo dan terus pulang ke tanah leluhurnya,” jelas Rachmad Gobel.
Rasa keprihatinan Rachmad Gobel makin mencuat setelah mengamati Gorontalo yang sudah 18 Tahun dideklarasikan sebagai Provinsi, tapi Tanah leluhurnya masih berada dibawah garis kemiskinan. Untuk itu Rachmad Gobel menegaskan kesiapannya mencurahkan hati dan pikirannya sepenuhnya semata-mata untuk memberikan kesejahteraan Masyarakat Gorontalo.
“Sebagai salah satu tokoh yang menginisiasi terbentuknya Provinsi Gorontalo, saya merasa ada yang salah dengan Gorontalo ini dan harus diperbaiki. Saya prihatin melihat kondisi Gorontalo saat ini, yang sudah 18 Tahun berdiri sebagai Provinsi tapi masih saja Miskin. Di awal pembicaraan soal Pembentukan Provinsi, tujuannya kan agar Kita bisa Mandiri dan Sejahtera,” ungkap Rachmad Gobel.
Laporan: Jaringan SMSI
Editor: Syahrir
Komentar